Kegiatan Belajar Mengajar Tatap Muka, Satu Kelas Dibatasi 18 Orang Siswa

SMA Negeri 3 Manado. Foto: Ronald Ginting.

Exposenews.id, Manado – Dorong Dinas Pendidikan Daerah (Dikda) Provinsi Sulawesi Utara mendorong SMA se-Sulut untuk mempersiapkan diri menuju kegiatan belajar mengajar secara tatap muka. Di mana rencananya pada ajaran baru 21 Juli mendatang, SMA di Sulut menerapkan kegiatan belajar tatap muka kembali.

“Kami dorong semua SMA persiapkan diri sambut tatap muka di sekolah,” ungkap Kepala Dinas Pendidikan Daerah Sulut melalui Kepala Bidang SMA Dinas Pendidikan Daerah Sulut, Arthur Tumipa, hari ini.

Dijelaskan Arthur bahwa pola yang akan diterapkan yakni siswa akan bergantian belajar di sekolah. Bila tidak ada di sekolah, mereka akan belajar dari rumah secara daring.

“Jadi seminggu sekitar dua kali belajar di kelas, selebihnya secara daring. Begitu terus bergantian dengan siswa lainnya,” jelas Arthur.

Dikatakannya juga bahwa siswa akan belajar di sekolah maksimal tiga jam. Dalam satu kelas pun dibatasi untuk 18 orang saja.

“Kita tetap utamakan protokol kesehatan untuk siswa dan guru,” sebutnya sambil meminta sekolah-sekola mempersiapkan juga fasilitas penunjang protokol kesehatan.

Dia bilang sebelum belajar tatap muka diberlakukan, siswa akan dimintakan persetujuan orangtua atau wali. Bila orangtua atau wali siswa tidak menyetujui, maka siswa tersebut akan belajar terus secara daring.

“Kalau setuju, maka polanya tatap muka dan daring, seperti yang saya sebutkan tadi,” tambahnya kepada Exposenews.id.

Menurutnya, kegiatan belajar mengajar ini akan mengacu kepada SKB 4 menteri.

(RTG)

Exit mobile version