Exposenews.id, Bitung – Pasar Sagerat Pinasungkulan, sejak ditetapkan sebagai pasar induk di Kota Bitung pada awal Mei 2021 lalu, terpantau masih sepi pedagang. Lapak-lapak masih banyak dibiarkan kosong dan tidak ditempati.
Diperkirakan ada sekitar 40 pedagang yang memilih tetap bertahan melayani transaksi jual-beli di pasar tersebut. Bukan hanya sepi dari pedagang, para pembeli pun masih jarang.
“Sudah lama (setelah diresmikan tahun 2013-red) pasar ini sepi. Pertama-tama, banyak pedagang, tapi lama-lama pindah,” ungkap salah seorang pedagang kepada exposenews, Kamis (27/05/2021).
Setelah ditanyakan alasannya (pindah tempat-red), beberapa pedagang tidak mengetahui pasti alasannya.
Pasar yang terletak di Kelurahan Sagerat Kecamatan Matuari, diawal-awal peresmiannya (tahun 2013-red), untuk menjawab tuntutan dan kebutuhan masyarakat Kota Bitung. Sebab, Pasar Girian dinilai sudah tidak respresentatif.
“Dulu, pemerintah (PD. Pasar-red) arahkan jualan disini, karena pasar girian sudah penuh,” lanjut pedagang yang tak mau namanya dipublikasikan.
Selain itu, pemicu jarangnya pembeli ke Pasar Induk Pinasungkulan, diakibatkan adanya wabah pandemi covid19. Pendapatan para pedagang pun, akhirnya menurun drastis.
“Apalagi ini masih covid, jadi hasil pendapatan belum normal,” sambungnya.
Mengenai soal pemusatan bongkar-muat bagi agen maupun distributor di Pasar Pinasungkulan, dirinya mengatakan, hingga saat ini pun belum ada tanda-tanda aktivitas.
“Sama sekali belum ada. Masih seperti biasa. Kalo pun ada, pasti sudah tidak sepi lagi,” ujarnya.
Sementara di lokasi yang bebeda, Tim Gabungan Satuan Polisi Pamong Praja (SatPol-PP), Dinas Perhubungan (Dishub) bersama Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) melakukan penertiban di Pasar Girian. Rencananya Penertiban ini bakal dilakukan hingga akhir Mei 2021.
Diketahui, Penertiban Ruas Milik Jalan (Rumija) Tahap 1 telah dilaksanakan pada Selasa 25 Mei 2021, kemarin. Selain sebagai langkah awal untuk mengembalikan fungsi jalan, sekaligus bentuk realisasi program Bitung Cantik. Program ini pun mendapat dukungan dari para pedagang Pasar Girian.
(DRM)