Oleh: Ronald Ginting
Exposenews.id, Manado – Kebudayaan Sulawesi Utara perlu dilestarikan sampai kapan pun. Salah satu kebudayaan Sulut yang tidak boleh dihilangkan adalah mapalus.
Dikutip dari situs KBBI, arti mapalus yaitu semangat gotong royong cara Minahasa. Atau dengan kata lain mapalus merupakan bentuk kerjasama antar seseorang dengan orang lain.
Melestarikan mapalus tidak memandang usia karena sebagai makhluk sosial manusia butuh yang namanya mapalus. Sayangnya di generasi milenial mapalus mulai jarang ditemukan.
Demikian yang disampaikan Putri Kebudayaan Nusantara Provinsi Sulawesi Utara 2020, Andi Putri Najwah, saat dihubungi Exposenews.id, hari ini.
Dikatakan perempuan yang akrab dipanggil Najwah ini bahwa menjadi harga mati mapalus harus ditanamkan sejak usia dini. Pasalnya kebudayaan tersebut sangat berdampak bagi kemajuan suatu daerah.
“Ini yang menjadi perhatian saya, karena mapalus dapat menjadi patokan generasi muda bangsa dalam kehidupan sehari-hari. Dampaknya pasti daerah kita akan maju bila anak mudanya selalu menerapkan mapalus,” jelas Runner Up Putri Kebudayaan Nusantara Indonesia 2020.
Najwah, yang lahir di Makassar, 23 Agustus 2003, berpendapat akan selalu mengingatkan teman sebayanya untuk melestarikan nilai-nilai kebudayaan asal Sulut. Salah satunya mapalus.
“Sudah menjadi komitmen Putra Putri Kebudayaan Nusantara untuk mengajak, mengedukasi, bahkan menjadi contoh bagi anak-anak muda Indonesia termasuk Sulut untuk selalu menerapkan kebudayaan yang baik dalam pergaulan maupun di keluarga,” tutupnya.
(RTG)