Oleh: Ronald Ginting
Exposenews.id, Manado – Lebih dari 150 mahasiswa asal Papua yang berada di Kota Manado berunjuk rasa menolak Otonomi Khusus (Otsus) bagi Provinsi Papua. Unjuk rasa di salah satu asrama yang ada di Kelurahan Bahu, hari ini dikawal ketat oleh aparat kepolisian.
Aksi tersebut dikritisi Kepala Badan Kesbangpol Sulut Stevan Liouw yang turun langsung menemui para demonstran. Kata Liouw menyampaikan aspirasi tak harus mengumpulkan massa seperti yang ditunjukkan demonstran.
“Menyampaikan aspirasi kan tidak harus banyak orang, sampaikan saja di kesbangpol, kita bisa menerima dengan baik,” tegas Liouw.
Sementara itu Kapolresta Manado Kombes Pol Elvianus Laoli menjelaskan pihaknya sama sekali tidak memberikan izin demo tersebut, karena pihaknya menghindari adanya pengumpulan massa.
“Mereka memberikan surat pemberitahuan tapi kami tidak memberi rekomendasi untuk melaksanakan demo ini mengingat pengumpulan massa rentan dengan penyebaran covid. Makanya kami menahan aksi ini,” tukas Kapolresta Manado.
Meski akhirnya tidak menemukan kesepakatan, masa memilih membubarkan diri sekitar pukul 17.00 WITA. (SM/RTG)