Oleh: Ronald Ginting
Exposenews.id, Manado – Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea Cukai (KPPBC) Manado menorehkan pencapaian yang memuaskan sepanjang 2020 dalam hal penerimaan. Di mana penerimaan bea masuk dan cukai selang waktu 1 Januari hingga 31 Desember 2020 mencapai Rp16,054 miliar atau 191,3% dari target yang ditentukan. Adapun targetnya sebesar Rp8,392 miliar.
Kepala KPPBC Manado, M Anshar menuturkan, bila di-break down dari penerimaan tersebut, Bea Cukai Manado menerima Rp2,860 miliar untuk bea masuk. Jumlah itu melampaui target 2020 sebesar Rp2,098 miliar. Target mampu terlewati juga terjadi dari segi penerimaan cukai.
“Untuk penerimaan cukai sepanjang 2020, kami memperoleh realisasi sebesar Rp13,2 miliar. Angkanya melewati target Rp6,294 miliar,” jelas Anshar kepada exposenews.id, hari ini.
Namun dia mengakui pencapaian 2020 masih berada di bawah pencapaian 2019. Contohnya bea masuk di 2019 mencapai 3,010 miliar. Bila dibandingkan 2020 maka penerimaan bea masuk -Rp149,5 juta.
“Cukai juga demikian, lebih sedikit dari 2019. Selisihnya -Rp7,837 miliar. Jadi penerimaan bea masuk dan cukai tahun 2020 dibanding tahun 2019 menjadi -33,2% atau senilai -Rp7,986 miliar,” terangnya lagi.
Menurutnya, faktor penyebab menurunnya jumlah penerimaan yaitu pandemi covid-19. Pandemi covid berdampak kebijakan PSBB yang mengakibatkan tempat hiburan malam, dan tempat karaoke ditutup.
“Imbasnya permintaan minuman mengandung etil alkohol jadi menurun signifikan,” tambah dia.
Di sisi lain, penerimaan pajak pada 2020 memberikan andil sebesar Rp79,445 miliar. Ini menandakan akumulasi penerimaan Bea Cukai Manado tahun lalu mencapai Rp95,499 miliar.
“Bola dibanding tahun 2019, sepanjang 2020 bertumbuh tipis 0,1%. Tahun 2019 akumulasinya Rp95,411 miliar,” sebutnya.
Dia bilang, faktor pendongkrak pertumbuhan ini karena adanya kegiatan impor di pesisir PT Conch, PT Cargill, dan impor minyak di salah satu perusahaan.
Menghadapi tahun ini, dia optimistis penerimaan Kantor Bea Cukai Manado akan meningkat dibanding sebelumnya.
“Kami optimistis karena pemberian vaksin bakal dimulai sejak bulan ini. Diharapkan vaksin bisa menekan laju penyebaran virus corona, sehingga kegiatan perusahaan bisa lebih baik lagi,” tutupnya.
(RTG)
