BOGOR, Exposenews.id – Akhirnya, kabar menggembirakan ini resmi terungkap! Lembaga Dana Kerja Sama Pembangunan Internasional (LDKPI) Kementerian Keuangan dengan bangga membeberkan fakta bahwa Indonesia sebenarnya telah memberikan bantuan pangan senilai 12 juta dollar AS atau setara dengan Rp 200 miliar kepada saudara-saudara kita di Palestina. Sebagai bukti nyata, komitmen Indonesia ini bukanlah isapan jempol belaka, melainkan aksi nyata yang langsung dieksekusi.
Palestina Jadi Prioritas, Instruksi Langsung dari Presiden
Selanjutnya, Direktur Utama LDKPI, Dalyono, dengan tegas menegaskan bahwa pada dasarnya, Palestina selalu menjadi tujuan utama pemerintah dalam pemberian hibah. Biasanya, berbagai bentuk dukungan secara konsisten mereka salurkan, mulai dari program peningkatan kemampuan kerja, bantuan alat kesehatan, hingga pendampingan bagi masyarakat yang menjadi korban konflik. Namun demikian, tahun ini terasa sangat spesial dan berbeda. Alasannya sangat jelas! Nilai hibah yang diberikan Indonesia melonjak sangat tajam. Ternyata, di balik semua ini, Presiden Prabowo Subianto sendiri yang secara langsung memberikan instruksi khusus untuk segera mengucurkan bantuan pangan. Tanpa ragu, Dalyono pun menjelaskan, “Sebenarnya, nilai bantuannya kali ini cukup besar. Jika kita konversi, bantuan tersebut mencapai 12 juta dollar AS. Dengan kata lain, untuk bantuan pangan kepada Palestina, setelah kita rupiahkan, angkanya sekitar Rp 200 miliar,” ujarnya penuh semangat saat media briefing di Sentul, Bogor, pada Kamis (9/10/2025). Dengan demikian, komitmen Indonesia untuk kemanusiaan benar-benar tak diragukan lagi.
Penyaluran via WFP untuk Pastikan Bantuan Tepat Sasaran
Tak berhenti di situ, Dalyono melanjutkan penjelasannya mengenai skema penyaluran. Kemudian, bantuan sebesar itu akan mereka salurkan secara khusus untuk warga di dua wilayah utama Palestina, yakni Gaza dan Tepi Barat (West Bank). Akan tetapi, tantangan logistik pun tidak bisa dipandang sebelah mata. Sayangnya, akses langsung ke Palestina sedang tidak dapat dilakukan oleh Indonesia. Oleh karena itu, sebagai solusi cerdas, penyaluran seluruh bantuan pangan ini akhirnya dilakukan dengan menjalin kerja sama yang erat dengan World Food Program (WFP). Dengan strategi ini, bantuan diharapkan dapat diterima secara langsung oleh masyarakat yang paling membutuhkan di Gaza, tanpa ada hambatan berarti.
Tak Hanya Sembako, Ini Rincian Bantuan Komprehensif Indonesia
Lalu, seperti apa sih bentuk bantuannya? Ternyata, bantuan ini tidak hanya sekadar sembako biasa. Lebih dari itu, Indonesia menyiapkan paket bantuan yang sangat komprehensif, mulai dari pendirian dapur umum, pemberian lipid nutrient-based atau suplemen kesehatan khusus untuk ibu hamil dan anak-anak yang sangat rentan, hingga distribusi biskuit berenergi tinggi untuk masyarakat yang benar-benar terdampak konflik. Sambil menegaskan kembali, Dalyono pun berujar, “Jadi, totalnya memang ada 12 juta dollar AS atau Rp 200 miliar. Selanjutnya, kita akan salurkan semuanya melalui WFP. Untuk saat ini, proses penyaluran sedang berjalan sesuai rencana,” ungkapnya penuh keyakinan.
Jejak Komitmen Global: Prabowo Siap Kerahkan 20.000 Pasukan Perdamaian
Sebelumnya, dunia internasional sudah dihebohkan dengan pernyataan berani Presiden RI Prabowo Subianto. Pada kesempatan itu, Prabowo dengan lantang menyatakan kesiapannya untuk mengirimkan pasukan perdamaian dan berbagai bantuan lainnya demi menciptakan perdamaian dunia. Bahkan, dalam Debat Umum Sidang Majelis Umum Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB) di New York, Amerika Serikat, Selasa (23/9/2025), ia menyampaikannya langsung di hadapan para pemimpin dunia. Tak tanggung-tanggung, Prabowo dengan berani menantang, “Jika dan ketika Dewan Keamanan PBB dan majelis besar ini memutuskan, maka dengan sigap Indonesia siap untuk mengerahkan 20.000 atau bahkan lebih putra-putri terbaik kami untuk membantu mengamankan perdamaian di Gaza atau di tempat mana pun yang membutuhkan!” Bukan hanya itu, kesiapan Indonesia ternyata tidak terbatas hanya untuk Gaza. Lebih hebatnya lagi, Indonesia juga secara terbuka menyatakan kesiapannya jika diminta untuk mengirimkan pasukan perdamaian ke daerah konflik lainnya seperti Ukraina, Sudan, dan Libya. Tak lupa, sang Kepala Negara juga menegaskan komitmennya untuk mengirim bantuan finansial demi terciptanya perdamaian. Dengan demikian, langkah Indonesia memberikan bantuan pangan senilai Rp 200 miliar ini merupakan bagian kecil dari janji besar dan komitmen kuat Indonesia di panggung global untuk menjadi bagian dari solusi perdamaian dunia. Akhirnya, aksi nyata ini membuktikan bahwa Indonesia bukan hanya bangsa yang pandai bicara, tetapi juga bangsa yang berani bertindak untuk kemanusiaan.
Dapatkan juga berita teknologi terbaru hanya di newtechclub.com