JAKARTA, Exposenews.id – Jakarta terus membuktikan komitmennya dalam menjaga kesehatan warganya. Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta secara resmi menghadirkan tiga layanan kesehatan unggulan, yaitu JakAmbulans, JakCare, dan Pasukan Putih, untuk memberikan perlindungan menyeluruh dari darurat hingga konsultasi mental.
Bayangkan kesulitan yang harus dialami oleh Ferdian, seorang warga Cipayung, Jakarta Timur. Tanpa kehadiran JakAmbulans, pria berusia 40 tahun ini pasti sangat kesulitan untuk berobat karena ia sama sekali tidak bisa bangun dari tempat tidur akibat diagnosis syaraf kejepit yang dideritanya sejak Oktober 2021. Namun, berkat layanan ini, Ferdian kini bisa melakukan kontrol rutin ke RS Fatmawati dan RS Adhyaksa dengan mudah, bahkan hingga 2-4 kali dalam sebulan. “Kurang lebih saya sudah 20 kali menggunakan JakAmbulans,” ungkapnya dengan penuh syukur pada Senin, 25 Agustus 2025.
Selama perjalanan, petugas JakAmbulans secara aktif memeriksa tensi darahnya dan dengan setia menemaninya hingga mendapatkan kasur untuk proses pemindahan di rumah sakit. “Petugasnya sangat baik dan ramah,” tambah Ferdian. Dengan segala kemudahan dan respons yang cepat ini, ia pun sangat menggantungkan harapan pada layanan gratis ini dan berharap armadanya bisa ditambah agar lebih banyak warga yang terbantu.
JakAmbulans sendiri merupakan layanan kesehatan digital canggih yang dapat diakses dengan mudah melalui aplikasi Jakarta Kini (JAKI). Layanan ini menyediakan bantuan kesehatan gratis mulai dari tahap pra-rumah sakit hingga proses evakuasi ke fasilitas kesehatan. Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, menegaskan bahwa program ini adalah bentuk perlindungan dasar bagi warga Jakarta. “Kami menambahkan unit Tim Medis Gerak Cepat yang terdiri atas tenaga profesional. Layanan ini gratis,” jelasnya, seperti dikutip dari Jakarta.go.id pada Rabu, 14 Mei 2025.
Untuk memastikan respons yang super cepat, Pemprov DKI melengkapi JakAmbulans dengan 85 armada mobil ambulans advanced dan 17 unit motor ambulans yang tersebar di berbagai titik strategis. Warga yang membutuhkan dapat mengaksesnya kapan saja melalui JAKI atau dengan menghubungi nomor darurat 112 dan 119.
JakCare: Solusi Konsultasi Mental 24 Jam dengan Psikolog, Tanpa Biaya!
Tak berhenti di situ, Pemprov DKI juga meluncurkan JakCare, sebuah terobosan untuk kesehatan mental warga. Layanan ini menyediakan konsultasi gratis dengan psikolog klinis yang bisa diakses 24 jam non-stop melalui JAKI atau telepon ke 0-800-1500-119. Dalam pelaksanaannya, JakCare berkolaborasi dengan organisasi profesi dan fasilitas kesehatan terpercaya yang telah disesuaikan dengan standar etik profesi psikologi. Bahkan, masyarakat juga bisa mendapatkan rujukan untuk perawatan lanjutan ke puskesmas atau RSUD jika diperlukan. “Mudah-mudahan layanan yang diberikan bisa membantu masyarakat Jakarta,” harap Pramono.
Manfaat JakCare ini benar-benar dirasakan oleh Dani (32), seorang karyawan dari Kemayoran. Dani mengaku pernah memanfaatkan JakCare saat mengalami serangan panik (panic attack) dan gangguan kecemasan (anxiety disorder). “Gejalanya bisa sesak napas, jantung berdebar kencang, pusing, sampai badan lemas,” ceritanya pada Selasa, 26 Agustus 2025. Menurutnya, arahan langsung dari psikolog melalui JakCare sangat membantunya untuk mengalihkan rasa panik dan belajar menenangkan diri tanpa selalu bergantung pada obat antidepresan. “Layanannya mudah diakses dan gratis. Semoga selalu available karena yang membutuhkan sangat banyak,” tuturnya.
Pasukan Putih: Layanan Home Care Eksklusif untuk Lansia dan Difabel
Terakhir, ada ‘Pasukan Putih’ yang khusus didedikasikan untuk warga lanjut usia (lansia) dan difabel dengan kondisi ketergantungan berat. Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Ani Ruspitawati, menjelaskan bahwa layanan ini mengusung konsep home service, di mana tim medis langsung mendatangi rumah warga. Kehadiran Pasukan Putih ini merupakan bukti komitmen kuat Pemprov DKI untuk memastikan semua lapisan warga, tanpa terkecuali, mendapatkan perhatian dan perawatan kesehatan yang mereka butuhkan. “Layanan ini bertujuan memberikan akses cepat bagi warga sakit yang mengalami disabilitas atau tidak mampu menuju faskes,” pungkas Ani.
Dengan tiga layanan unggulan ini, Pemprov DKI Jakarta secara nyata membangun ekosistem kesehatan yang inklusif, responsif, dan mudah diakses oleh seluruh warganya, membuktikan bahwa kesehatan adalah prioritas utama.
Dapatkan juga berita teknologi terbaru hanya di newtechclub.com
