NUNUKAN, Exposenews.id – Membuktikan kekayaan alam Indonesia yang masih lestari, sejumlah satwa liar dilindungi ternyata masih hidup aman dan nyaman di Taman Nasional Kayan Mentarang (Tanakame), Kalimantan Utara. Tak hanya sekadar klaim, keberadaan menakjubkan dari satwa-satwa langka ini berhasil ditemukan secara langsung oleh Tim Resort Lumbis SPTN Wilayah I Long Bawan saat mereka tengah bertugas di Desa Tetagas, Kecamatan Lumbis Hulu, Kabupaten Nunukan.
Resort Lumbis: Surga Aman bagi Satwa Langka Kalimantan
Selanjutnya, Kepala Seksi Pengelolaan TN Wilayah I Long Bawan, Hery Gunawan, dengan penuh semangat menjelaskan bahwa Resort Lumbis telah menjadi benteng terakhir bagi kelangsungan hidup fauna endemik. “Faktanya, Resort Lumbis merupakan rumah yang aman bagi satwa-satwa yang ada di dalamnya. Sebagai buktinya, kami sering sekali mengalami perjumpaan secara langsung dengan berbagai satwa ikonik seperti Rusa, Sanca Kembang, Kura-kura tempurung datar, Binturong, Lutung Banggat, dan Elang Brontok,”** tegasnya melalui pesan tertulis pada Sabtu (23/8/2025).
Jejak-Jejak Misterius: Dari Cakaran Beruang Hingga Tapak Buaya
Tak berhenti di situ, Tim ekspedisi Smart Patrol juga berhasil mengumpulkan bukti-bukti fisik yang tak terbantahkan. Alhasil, mereka menjumpai sejumlah jejak satwa liar yang semakin mengukuhkan keberadaannya di alam bebas. Contohnya, jejak-jejak yang berhasil mereka data antara lain adalah jejak rusa yang masih segar, bekas cakaran beruang madu di pohon, bekas kaisan landak di tanah, dan yang paling menggetarkan, jejak tapak buaya sungai yang terlihat jelas di tepian.
Sumber Air Asin: SPBU Alami bagi Satwa Liar
Di samping itu, tim patroli yang gigih ini juga mendata tiga lokasi sumber air asin yang tersebar di sepanjang aliran Sungai Tetagas. Perlu diketahui, sumber air asin ini bukanlah pemandangan biasa; lokasi ini merupakan spot vital yang dimanfaatkan oleh berbagai jenis satwa untuk memenuhi kebutuhan mineral tubuh mereka. Dengan demikian, temuan ini menjadi penanda penting bahwa ekosistem di kawasan tersebut masih sangat sehat dan berfungsi dengan baik.
Menaklukkan Medan Berat: Tantangan Ekstrem di Jalur Patroli
Namun demikian, proses untuk menemukan jejak-jejak satwa liar dilindungi tersebut sama sekali bukan perkara mudah. Sebagai ilustrasi, jalur menuju Desa Tetagas menawarkan segudang tantangan ekstrem yang benar-benar memacu adrenalin. Selain itu, medan sungainya tidak hanya deras, tetapi juga dipenuhi dengan ‘jiram’ (jeram) dan bongkahan batu sungai berukuran besar yang sangat berbahaya. Bahkan, Resort Lumbis sendiri dikenal memiliki track patroli yang masuk dalam kategori cukup menantang dan hanya bisa ditaklukkan oleh tim yang benar-benar tangguh.
Dedikasi Tanpa Batas: Perjalanan Para Penjaga Hutan
Sepanjang perjalanan, tim terus-menerus dihadang oleh tanjakan panjang yang menguras tenaga, harus berulang kali menyeberangi derasnya sungai yang bisa menyapu tubuh, serta harus memanjat tebing-tebing tinggi yang mempertaruhkan nyawa. Belum lagi, mereka juga harus rela berjalan kaki berkilometer-meter menembus hutan belantara yang lebat, dan untuk melepas dahaga, mereka harus meminum air yang diperas dari akar-akar pohon. Meskipun demikian, semua tantangan mencekam ini sama sekali tidak dijadikan penghalang oleh para petugas lapangan.
Wilayah Konservasi yang Terjaga: Sebaran Luas TN Kayan Mentarang
Pada akhirnya, semangat juang rekan-rekan di Resort Lumbis dalam melaksanakan tugasnya sebagai rimbawan di wilayah perbatasan Balai Taman Nasional Kayan Mentarang patut mendapat standing applause. Seperti ditegaskan oleh Hery, “Semua tantangan tersebut bukan menjadi penghambat bagi kami.” Oleh karena itu, dedikasi merekalah yang memastikan kawasan seluas 313.619 Hektar ini tetap terlindungi.
Sebagai informasi, wilayah SPTN Wilayah I Long Bawan Balai Taman Nasional Kayan Mentarang ini mencakup dua kabupaten besar, yaitu Kabupaten Nunukan dan Kabupaten Malinau. Lebih rincinya, wilayah yang masuk ke dalam Kabupaten Nunukan dijaga oleh Resort Long Umung, Resort Long Layu, dan Resort Tau Lumbis. Sementara itu, untuk bagian yang berada di Kabupaten Malinau, tanggung jawabnya dipegang oleh Resort Long Pala. Dengan begitu, kerja keras seluruh resort ini secara sinergis menjaga warisan alam Indonesia yang tak ternilai harganya untuk generasi mendatang.
Dapatkan juga berita teknologi terbaru hanya di newtechclub.com