PALANGKA RAYA, Exposenews.id – Sebuah razia mendadak yang digelar oleh petugas Kantor Wilayah (Kanwil) Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjenpas) Kalimantan Tengah (Kalteng) berhasil mengungkap praktik ilegal yang mencengangkan. Tanpa ampun, mereka melaksanakan razia besar-besaran di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Narkotika Kelas IIA Kasongan, tepatnya pada Selasa (19/8/2025) malam lalu. Tindakan tegas ini secara langsung mematahkan anggapan bahwa sel penjara bisa dijadikan markas untuk melakukan berbagai pelanggaran.
Razia Menyeluruh Tanpa Ampun: Blok A hingga C Digeledah Habis
Selanjutnya, Kepala Kanwil Ditjenpas Kalteng, I Putu Murdiana, dengan tegas memaparkan detail operasi tersebut. Ia menjelaskan bahwa razia ini dilakukan secara absolut dan menyeluruh, tanpa meninggalkan satu sudut pun. Tim petugas dengan cermat menyasar setiap kamar hunian, mulai dari Blok A, Blok B, hingga ke Blok C. Dengan demikian, tidak ada area yang luput dari pemeriksaan intensif ini.
Tak Hanya Barang, Badan Napi pun Diperiksa Secara Ketat
“Totalnya, kami menggeledah 21 kamar secara sangat detail,” ujar Putu. Lebih lanjut, ia menekankan bahwa pemeriksaan tidak hanya berfokus pada barang-barang yang tersembunyi di dalam kamar. Secara proaktif, petugas juga melakukan penggeledahan badan terhadap setiap Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) yang ada. Hal ini membuktikan komitmen mereka untuk membersihkan Lapas dari segala bentuk penyimpangan, seperti disampaikannya kepada awak media melalui keterangan tertulis pada Rabu (20/8/2025).
Barang Sitaan yang Bikin Melongo: dari Uang Puluhan Juta hingga Sajam Rakitan
Yang paling mengejutkan adalah hasil temuan dari razia ketat ini. Putu menyebutkan bahwa petugas berhasil mengamankan puluhan handphone dalam berbagai merek dan tipe. Tak hanya itu, mereka juga menyita uang tunai dengan total yang mencapai puluhan juta rupiah, sebuah jumlah yang sangat tidak wajar untuk berada di dalam lapas. Selanjutnya, barang-barang lain seperti charger, terminal rakitan, hingga senjata tajam (sajam) buatan atau rakitan pun berhasil diamankan. Bahkan, beberapa gelas dan piring berbahan kaca yang jelas-jelas dilarang juga ikut disita dari dalam kamar hunian.
Komitmen Tegas: Nol Toleransi untuk Barang Terlarang
“Melalui razia ini, kami sesungguhnya sedang berupaya keras untuk menciptakan lingkungan pemasyarakatan yang benar-benar aman dan kondusif,” tegas Putu. Dengan nada tanpa kompromi, ia menegaskan bahwa tidak akan ada toleransi sedikit pun terhadap peredaran barang-barang terlarang di dalam lapas maupun rutan. Jadi, operasi ini merupakan sinyal kuat bagi siapa saja yang berniat melanggar aturan.
Proses Hukum Berjalan: Uang Dikembalikan, Barang Haram Dimusnahkan
Setelah berhasil diamankan, seluruh barang bukti tersebut langsung diproses secara hukum. Putu melanjutkan, semua barang temuan akan diamankan dan dibuatkan berita acara yang lengkap. Khusus untuk uang tunai, petugas telah mencatatnya secara sangat rinci selama proses penggeledahan berlangsung. Oleh karena itu, untuk nominal uang yang ternyata melebihi ketentuan yang diperbolehkan, akan dikembalikan dengan prosedur yang benar kepada pihak keluarga WBP. Dengan demikian, hak-hak WBP tetap dilindungi selama tidak melanggar aturan.
“Sementara itu, nasib handphone dan semua barang terlarang lainnya sudah pasti,” tambahnya. Tanpa ragu-ragu, barang-barang haram tersebut akan segera dilakukan pemusnahan agar tidak bisa disalahgunakan kembali. Tindakan ini mutlak diperlukan untuk memutus mata rantai kejahatan dan pelanggaran di dalam lapas.
Peringatan untuk Semua: Razia Akan Terus Berlanjut!
Ke depannya, I Putu Murdiana menjanjikan bahwa teror bagi pengedar barang terlarang akan terus berlanjut. Ia menambahkan bahwa razia dengan skala seperti ini akan terus dilakukan secara berkala maupun secara mendadak tanpa pemberitahuan. Dengan kata lain, para WBP dan oknum tertentu harus waspada setiap saat karena inspeksi bisa terjadi kapan saja.
Pesan Keras untuk WBP dan Petugas: Tingkatkan Disiplin!
“Pada intinya, kami ingin menyampaikan pesan yang sangat tegas bahwa tidak akan ada ruang sama sekali bagi praktik penyalahgunaan barang terlarang di lingkungan lapas kami,” tegasnya. Selain itu, razia ini juga merupakan bagian dari sebuah upaya besar untuk meningkatkan disiplin tidak hanya bagi WBP, melainkan juga bagi petugas itu sendiri. Jadi, ini adalah peringatan untuk semua pihak.
Harapan Besar: Lapas yang Bersih, Aman, dan Berintegritas
Pada akhirnya, Putu sangat berharap agar aksi tegas ini mampu meminimalkan potensi gangguan keamanan dan ketertiban di dalam lapas secara signifikan. Selanjutnya, kegiatan ini juga bukan sekadar operasi biasa, melainkan bagian integral dari upaya Kanwil Ditjenpas Kalteng yang berkomitmen untuk mewujudkan lingkungan pemasyarakatan yang lebih bersih, lebih aman, serta jauh lebih berintegritas,” pungkasnya menutup pernyataannya.