Exposenews.id — Komjak Bentuk Tim Khusus Usut Pembacokan Jaksa di Deli Serdang. Komisi Kejaksaan RI (Komjak) langsung bergerak cepat dengan membentuk tim investigasi untuk mengungkap kasus penyerangan terhadap JWS (53), seorang jaksa di Kejaksaan Negeri Deli Serdang.
Dua orang tak dikenal (OTK) secara brutal membacok korban di kawasan Serdang Bedagai, Sumatera Utara.
Ketua Komjak Pujiyono Suwadi langsung memastikan akan mengerahkan tim investigasi ke TKP. “Insyaallah tim kita akan turun ke lokasi dalam satu dua hari ini untuk memeriksa langsung kasus ini,” tegasnya saat memberikan konfirmasi via telepon pada Minggu (25/5).
Selain itu, Komjak juga akan mengevaluasi implementasi Perpres Nomor 66 Tahun 2025 tentang perlindungan jaksa. “Kami akan membuat laporan khusus terkait pelaksanaan Perpres tersebut, terutama soal pengamanan jaksa yang sudah ditekankan oleh Presiden,” jelas Pujiyono.
Sementara itu, Komisioner Komjak, Nurokhman, menegaskan bahwa tim tidak hanya akan memeriksa kronologi, tetapi juga mendalami motif di balik penyerangan ini. “Kami sedang mengklarifikasi apakah ini terkait dengan penanganan perkara atau ada faktor lain,” kata Nurokhman.
Sebelumnya, diketahui bahwa JWS dan seorang ASN Kejari Deli Serdang berinisial ASH (25) menjadi korban pembacokan oleh dua orang tak dikenal pada Sabtu (24/5) siang. “Benar, kejadiannya memang seperti itu,” konfirmasi Kasi Penkum Kejari Sumut, Adre W Ginting.
Baca Juga: Jaksa dan ASN Kejari Deli Serdang di Bacok OTK
Pelaku disebutkan mengendarai motor Vario dan langsung kabur setelah melakukan aksinya. “Saat ini, kedua korban masih menjalani perawatan intensif di rumah sakit,” tambah Adre. Sayangnya, motif di balik penyerangan ini masih menjadi misteri.
Di sisi lain, Kasat Reskrim Polres Sergai, AKP Donny Simatupang, enggan memberikan keterangan detail.
Komjak tidak hanya fokus pada penyelidikan, tetapi juga akan meninjau ulang sistem keamanan bagi jaksa. Hal ini penting mengingat Perpres 66/2025 telah mengatur perlindungan khusus bagi aparat penegak hukum.
Meski kasus ini menimbulkan kekhawatiran, Komjak meminta masyarakat tetap tenang. Mereka memastikan bahwa proses hukum akan berjalan transparan.
“Kami pastikan semua fakta akan kami ungkap secara transparan,” tegas Nurokhman dengan nada meyakinkan.
Tim medis melaporkan kondisi kedua korban sudah stabil, meski mereka masih harus menjalani perawatan intensif. Petugas khusus telah mendampingi keluarga korban, sementara aparat kepolisian terus menggencarkan pencarian terhadap para pelaku.
Namun, tim Komjak bersama kepolisian masih mengkaji lebih dalam untuk memastikan motif sebenarnya.
Merespons insiden ini, Kejari Deli Serdang segera mengambil langkah tegas dengan memperketat sistem pengamanan. Mereka berupaya mencegah kejadian serupa terulang di masa depan.
Komjak menegaskan bahwa proses penyelidikan harus berjalan profesional tanpa intervensi. “Kami minta semua pihak mendukung agar kasus ini cepat terungkap,” pungkas Pujiyono.
Jika ada warga yang memiliki informasi terkait pelaku, pihak berwajib membuka kesempatan untuk melapor. “Setiap informasi akan kami tindaklanjuti,” imbau Donny Simatupang.
Kasus pembacokan ini menjadi perhatian serius karena menyasar aparat penegak hukum. Komjak dan kepolisian berkomitmen menyelesaikannya secepat mungkin, sambil terus mengevaluasi sistem perlindungan jaksa agar lebih efektif.