Exposenews.id, MANADO – Sulawesi Utara (Sulut) memiliki potensi pengembangan bisnis properti yang cukup baik. Apalagi dengan iklim investasi yang memudahkan developer membangun properti di Bumi Nyiur Melambai.
Potensi ini yang memotivasi Bank Syariah Indonesia (BSI) Area Manado untuk mengembangkan bisnis kredit kepemilikan rumah (KPR) supaya warga Sulut miliki rumah impiannya. Sejauh ini sudah 24 developer yang menjalin kerjasama dengan bank pelat merah itu.
“Kita punya BSI Griya yang bersaing dengan bank-bank lain. Apalagi produk-produk BSI lebih unggul,” kata Area Manager BSI Manado Tengku Chandra Husnadi kepada Exposenews.id, hari ini.
Dijelaskannya bahwa angsuran Bank BSI fix rate atau fix installment. Di mana angsurannya tetap hingga selesai kredit. Selain itu ada juga step up installment.
“Kalau bank konvensional kan floating. Masyarakat pasti lebih senang kalau angsurannya tetap,” jelasnya lagi.
Masyarakat juga perlu mengetahui kalau BSI membebaskan nasabahnya dari biaya provisi, administrasi, appraisal, dan denda. Untuk pembiayaannya sendiri bisa untuk membeli rumah, ruko maupun apartemen yang baru dan second.
“Boleh take over, refinancing, serta top up. Pmbiayaan mulai Rp 50 juta hingga Rp 5 miliar. Tenornya 15 sampai 30 tahun melihat usia nasabahnya,” imbuh dia.
Sekarang ini, BSI Area Manado terus menggarap kerjasama dengan sejumlah developer lainnya. Bahkan turut memasarkan produk BSI Griya kepada customer base seperti ASN, pegawai swasta, serta profesi yang payroll-nya di BSI.
“Karena itu kami mengajak masyarakat yang mau ambil rumah melalui BSI Area Manado saja,” pungkasnya.
(RTG)
