Exposenews.id, MANADO – Kantor Wilayah Bea dan Cukai (BC) Sulawesi Bagian Utara (Sulbagtara) berhasil mengumpulkan penerimaan negara sebanyak Rp1.033,1 miliar per 30 Juni 2023. Capaian ini melampaui proyeksi awal yaitu Rp982,77 miliar dan melebihi target yang telah ditetapkan pada Juni yaitu Rp876,95 miliar.
Kepala Kantor Wilayah Bea dan Cukai Sulawesi Bagian Utara, Erwin Situmorang mengatakan capaian ini merupakan fungsi BC sebagai revenue collector yaitu mengumpulkan penerimaan negara dari sektor kepabeanan cukai dan pajak dalam rangka impor. Erwin bersyukur realisasi penerimaan di akhir semester I tahun anggaran tercatat melampui 46,56% persen dari target capaian.
“Adapun penerimaan ini merupakan hasil kerja keras dari setiap satuan kerja di Lingkungan Kanwil Bea Cukai Sulbagtara yang meliputi Bea Cukai Pantoloan, Bea Cukai Morowali, Bea Cukai Luwuk, Bea Cukai Bitung, Bea Cukai Manado, dan Bea Cukai Gorontalo,” kata Erwin, Jumat (7/7/2023).
Disampaikan Erwin bahwa penerimaan terbesar disumbang dari Bea Cukai Morowali. “Peningkatan penerimaan ini disokong oleh bea masuk yang tinggi sebesar Rp2.100,02 miliar yang lagi-lagi melebihi target awal Rp945,2 miliar yang disusul oleh bea keluar dengan total Rp83,85 miliar dengan target Rp72,56 miliar. Dengan penerimaan yang terus melebihi target, Kanwil Bea Cukai Sulbagtara optimis bekerja keras untuk mempertahankan bahkan meningkatkan penerimaan negara dari sektor kepabeanan dan cukai,” demikian ungkap Erwin.
Tidak hanya dari bea masuk dan bea keluar, penerimaan negara juga diraup dari cukai. Seperti yang kita ketahui, cukai adalah pungutan negara yang dikenakan terhadap barang-barang tertentu yang mempunyai sifat atau karakteristik yang ditetapkan dalam Undang-undang Cukai.
Adapun barang-barang yang dimaksud saat ini adalah hasil tembakau, minuman mengandung etil alkohol (MMEA), plastik, dan minuman berpemanis dalam kemasan (MBDK).
Adapun realisasi rincian penerimaan negara yang berhasil di kumpulkan dapat dilihat dari tabel berikut ini:
“Dengan capaian penerimaan negara yang telah dan tengah dikumpulkan, usaha ini diharapkan dapat berdampak besar pada pertumbuhan ekonomi serta mewujudkan kesejahteraan masyarakat di Provinsi Sulawesi Utara, Gorontalo, dan Sulawesi Tengah yang merupakan wilayah kerja Kanwil Bea Cukai Sulbagtara,” imbuhnya lagi.
Pencabutan status pandemi juga telah menghidupkan kembali sektor pariwisata Sulawesi Utara yang diproyeksi juga dapat menstimulasi penerimaan negara. Keberhasilan seluruh pencapaian tersebut dapat terjadi karena dukungan mitra kerja dan pengguna jasa Bea dan Cukai Sulawesi Bagian Utara.
”Kami mengapresiasi sebesar-besarnya atas dukungannya. Kami harap kita semua dapat terus bersinergi ke depannya,” tutup Erwin.
(RTG)
