Oleh: Ronald Ginting
Exposenews.id, Manado – Pemilihan Kepala Daerah tinggal dua hari lagi. Nama-nama pemilih terus diumumkan di wilayah masing-masing lewat pengeras suara.
Namun, ada yang mengganjal saat nama-nama itu disebutkan. Di mana ada seorang nama warga yang sudah meninggal diumumkan untuk memilih pada Pilkada lusa.
Nama almarhum yaitu Welly Nyoman Mara, warga Malalayang Dua Lingkungan 2, Kota Manado.
“Saya heran kenapa nama ayah saya diumumkan di toa ya. Padahal ayah sudah meninggal dua tahun lalu,” ungkap Ketut Marthen, anak almarhum Welly Nyoman Mara.
“Herannya saat dicoklit, nama ayah saya sudah dicoret tapi di pengeras suara masih disebut,” terangnya.
Dikatakan Marthen bahwa hal berbeda dengan surat undangan memilih yang dibawa ke rumah. “Kalau yang itu justru tidak ada,” sebutnya.
Dia juga bilang kalau saat ini dirinya belum menerima surat undangan memilih padahal di pengeras suara namanya disebutkan sebelum nama ayahnya.
“Yang baru dapat justru kakak saya. Saya malahan belum dapat undangan memilih,” imbuhnya heran.
(RTG)