Salah Buka Pintu Darurat, Pramugari Picu Kerugian Miliaran Rupiah bagi Maskapai

Pittsburgh, Exposenews.id – Bayangkan saja, Anda sudah duduk manis di kursi pesawat, menanti petualangan baru, namun tiba-tiba drama tak terduga terjadi! Penerbangan Delta Airlines dari Pittsburgh menuju Salt Lake City harus mengalami penundaan super lama, yakni empat jam penuh. Apa penyebabnya? Bukan karena cuaca buruk atau masalah teknis rumit, melainkan seorang pramugari secara tidak sengaja membuka pintu darurat pesawat tepat sebelum pesawat bersiap untuk terbang! Ya, Anda tidak salah baca, insiden nyeleneh ini benar-benar terjadi dan langsung menciptakan kekacauan yang sulit dipercaya.

Kronologi Malam Kekacauan di Dalam Kabin

Tanpa basa-basi lagi, mari kita selami detail kronologinya. Insiden yang menggemparkan ini ternyata terjadi pada tanggal 25 Oktober lalu di sebuah pesawat Airbus A220 yang canggih, sebagaimana kemudian diungkap oleh media ternama A View From the Wing.

Sebagai akibatnya, suasana panik langsung menyebar di dalam kabin. Bahkan, seorang penumpang yang merasa frustrasi dengan situasi ini sampai-sampai mengunggah keluhannya di platform Reddit. Tidak hanya berhenti di situ, dia juga melengkapi curhatannya dengan membagikan foto bukti nyata yang memperlihatkan pintu darurat dalam keadaan terbuka lebar.

Dalam unggahannya yang viral, penumpang tersebut dengan gamblang menulis, “Semua orang mengalami kekacauan sepanjang malam,” sebuah pernyataan yang kemudian dengan cepat dikutip oleh media besar seperti New York Post dan menyiratkan betapa berantakannya malam itu bagi semua orang yang terlibat.

Kesalahan Fatal: Hanya Sedikit Salah Tombol, Akibatnya Gagal Total

Lalu, timbul pertanyaan besar: Bagaimana mungkin seorang pramugari bisa melakukan kesalahan fatal seperti itu? Menurut investigasi awal dari situs AviationA2Z, ternyata pramugari yang justru sudah sangat berpengalaman selama 26 tahun ini diduga kuat melakukan human error yang sepele namun berdampak besar.

Alih-alih mengaktifkan mode keberangkatan yang standar, dia secara keliru justru mengangkat gagang pintu darurat. Akibatnya, tindakan ini langsung memicu sistem bantuan daya darurat yang secara otomatis dan tanpa ampun membuka pintu darurat tersebut. Sungguh sebuah kesalahan kecil yang berbuah konsekuensi besar!

Dampak Berantai: Penumpang Terjebak dan Penerbangan Berantakan

Kemudian, dampak langsung dari insiden ini pun semakin terasa. Karena pintu darurat tiba-tiba terbuka di garbarata yang menghubungkan pesawat dengan bandara, seluruh penumpang secara tidak terduga terjebak di dalam pesawat. Mereka tidak bisa turun dengan leluasa dan harus menunggu dengan sabar sampai tim teknisi bandara datang untuk menyelamatkan situasi.

Proses evakuasi manual ini, meski terdaku sederhana, nyatanya memakan waktu yang cukup lama, yaitu sekitar satu jam penuh. Setelah pintu berhasil dilepaskan secara manual, barulah para penumpang diizinkan untuk turun kembali ke bandara, meninggalkan pesawat yang kini bermasalah.

Selanjutnya, konsekuensi logis dari drama ini adalah penundaan penerbangan yang berkepanjangan. Penerbangan yang seharusnya melesat ke angkasa terpaksa ditunda selama beberapa jam. Bahkan, dampak berantainya semakin terasa ketika sejumlah penumpang dilaporkan oleh International Business Times harus melewatkan penerbangan lanjutan mereka yang sudah dijadwalkan di Salt Lake City. Alhasil, mereka terpaksa harus bermalam di kota tersebut, menambah daftar panjang ketidaknyamanan yang mereka alami.

Nasib Pramugari: Dipecat atau Diberi Kesempatan Kedua?

Di sisi lain, pihak maskapai Delta Airlines tampaknya tidak tinggal diam. Mereka dengan cepat mengambil langkah responsif. Seorang juru bicara Delta dengan tegas menyatakan bahwa pihak maskapai telah menjadwalkan ulang seluruh penerbangan untuk semua penumpang yang terdampak. “Para pelanggan kami dengan segera kami pesankan ulang pada penerbangan Delta lainnya menuju tujuan mereka, baik pada malam itu juga maupun keesokan paginya. Tidak hanya itu, kami juga menyediakan akomodasi yang layak bagi setiap pelanggan yang terdampak insiden ini,” jelas sang juru bicara, berusaha meredam kekecewaan penumpang.

Akan tetapi, di balik semua kompensasi yang diberikan, ternyata ada dampak finansial mengerikan yang harus ditanggung oleh maskapai. Biaya yang muncul akibat insiden ini sama sekali tidak bisa dianggap remeh! Sebagai contoh, proses mengemas ulang seluncur evakuasi pesawat Airbus A220 yang terpicu saja diperkirakan memerlukan dana fantastis, yakni sekitar 50.000-100.000 dollar AS atau jika dikonversi setara dengan Rp 800 juta hingga Rp 1,6 miliar! Angka ini sudah sangat besar, namun itu belum termasuk berbagai biaya tambahan lainnya.

Lebih jauh lagi, jika kita menjumlahkan semua komponen biaya yang timbul, seperti biaya inspeksi mendalam terhadap pesawat, kompensasi resmi untuk keterlambatan, serta biaya penempatan ulang bagi awak kabin dan penumpang, maka total kerugian finansial yang dialami Delta Airlines dipastikan akan jauh lebih besar dari angka tersebut. Bayangkan, semua ini bermula dari satu kesalahan kecil membuka gagang pintu!

Meskipun kerugiannya sangat signifikan, analis industri penerbangan justru memprediksi bahwa pramugari veteran yang melakukan kesalahan ini kemungkinan besar tidak akan dipecat secara sepihak. Sebaliknya, pramugari itu kemungkinan besar diwajibkan untuk mengikuti pelatihan ulang yang intensif untuk memperbaiki prosedur kerjanya. Sementara itu, maskapai Delta sendiri dikabarkan sedang melakukan investigasi internal yang ketat. Tujuannya jelas, yaitu untuk mengidentifikasi titik gagal dalam prosedur dan mencegah terulangnya insiden memalukan dan merugikan serupa di masa depan. Jadi, pelajaran berharga ini semoga menjadi pengingat bagi semua pihak di industri penerbangan.

Dapatkan juga berita teknologi terbaru hanya di newtechclub.com

Exit mobile version