SEMARANG, Exposenews.id – Heboh! Komoditas unggulan karantina hewan dari Jawa Tengah, yakni sarang burung walet dengan nilai fantastis senilai Rp 1,27 triliun, akhirnya siap menggemparkan 14 negara tujuan ekspor. Lebih menarik lagi, negara-negara besar seperti Tiongkok (China), Amerika Serikat, Jepang, dan Australia pun masuk dalam daftar target pasar ini. Kemudian, Balai Karantina Hewan, Ikan, dan Tumbuhan (BKHIT) Jawa Tengah bersama Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dengan sigap memfasilitasi ekspor komoditas sebanyak 35.386 kilogram ini.
Tak berhenti di situ, Jawa Tengah juga bersiap membanjiri pasar global dengan sejumlah produk unggulan lainnya. Selain sarang burung walet, provinsi ini akan melepas ekspor besar-besaran produk dari sektor hewan, ikan, dan tumbuhan, seperti bulu bebek, kulit kambing, minyak jelantah, dan masih banyak lagi.
Yang patut diapresiasi, Kepala BKHIT Jawa Tengah, Willy Indra Yunani, dengan tegas menyatakan komitmen kuat Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi, terhadap pengembangan dan sertifikasi produk ekspor. “Beliau benar-benar fokus pada produk-produk tersertifikasi untuk ekspor dari Jawa Tengah. Sebagai buktinya, Balai karantina Jateng nanti akan menggelar acara ‘go export’ yang secara resmi akan dilepas oleh gubernur dan kepala badan. Agenda spektakuler ini rencananya digelar pada awal November 2025,” ungkap Willy dengan semangat, pada Senin (20/10/2025).
Selanjutnya, Willy dengan detail memaparkan bahwa potensi Jawa Tengah di sektor hewan, ikan, dan tumbuhan ternyata sangat menjanjikan. Bahkan, jumlah permintaan dari pasar global terus melonjak, terutama yang berasal dari negara-negara di Asia dan Amerika. “Kami dengan bangga menyebut bahwa negara tujuan ekspor kita mencakup Amerika, Tiongkok, dan beberapa negara Asia lainnya,” imbuhnya penuh keyakinan.

Sertifikasi Ekspor Tembus Angka Ribuan, Bukti Kualitas Tak Diragukan!
Hebatnya lagi, selama periode Januari hingga September 2025, kinerja sertifikasi ekspor di Jawa Tengah mencatatkan angka yang luar biasa tinggi. Berikut ini rinciannya:
- Karantina hewan berhasil menerbitkan 448 sertifikasi.
- Kemudian, karantina ikan bahkan mencatat prestasi lebih tinggi dengan 2.548 sertifikasi.
- Sementara itu, karantina tumbuhan menjadi penyumbang terbanyak dengan capaian mengagumkan sebanyak 15.809 sertifikasi.
Lalu, untuk komoditas unggulan di bidang karantina ikan, Jawa Tengah mendominasi pasar dengan produk-produk terbaiknya, seperti:
- Cumi-cumi segar
- Udang berkualitas tinggi
- Ikan layur yang lezat
- Tuna segar pilihan
- Rajungan yang diminati banyak negara
- Serta rumput laut yang melimpah
Uniknya, negara-negara tujuan ekspor untuk komoditas ikan ini bukanlah pasar sembarangan. Produk-produk laut Jawa Tengah ini berhasil menembus pasar negara maju seperti Jepang, Korea Selatan, Portugal, dan Selandia Baru.
Di sisi lain, komoditas unggulan dari karantina tumbuhan juga tak kalah menariknya. Jawa Tengah dengan percaya diri mengekspor:
- Berbagai jenis kayu olahan
- Kayu albasia yang ringan dan kuat
- Kayu sengon yang serbaguna
- Veneer untuk industri furniture
- Kayu lapis berkualitas tinggi
- Serta keharuman bunga melati segar
Yang menakjubkan, produk-produk berkualitas ini berhasil dijual ke berbagai belahan dunia, mulai dari kawasan Asia, Eropa, hingga benua Afrika. “Kayu olahan kita terbukti sangat banyak diminati di mancanegara. Sementara untuk bidang ikan, produk seperti ikan segar, cumi, dan udang hampir setiap hari kami kirim ke negara tujuan yang telah tersertifikasi,” jelas Willy dengan bangga.
Kabar Gembira! Ekspor ke Amerika Tetap Kuat, Kebijakan Trump Tidak Berpengaruh!
Yang paling mencengangkan, Willy dengan lugas menyampaikan bahwa ekspor produk Jawa Tengah ke Amerika Serikat justru menunjukkan kondisi yang sangat stabil. Bahkan, kebijakan proteksionis dari mantan Presiden Donald Trump sama sekali tidak mempengaruhi laju ekspor ini. “Ekspor ke Amerika didominasi oleh kayu olahan dan furnitur. Faktanya, Amerika tetap membutuhkan produk-produk tersebut dari kita, khususnya kayu olahan yang sudah berbentuk meubel,” lanjutnya dengan penuh optimisme.
Pada kesempatan yang sama, Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi dengan tegas menyampaikan bahwa kinerja ekspor provinsi ini masih menunjukkan ketangguhan yang luar biasa. Meskipun menghadapi berbagai tantangan global, Jawa Tengah berhasil bertahan dan terus berkembang. Lebih lanjut, Gubernur menegaskan bahwa sinergi antara pemerintah daerah dan balai karantina merupakan kunci utama dari semua kesuksesan ini. “Oleh karena itu, sinergi antara Pemprov Jateng dengan Balai Karantina terus kami dorong dan perkokoh untuk memastikan kesinambungan hal positif ini,” ujar Luthfi penuh semangat, menutup pernyataannya.
Dapatkan juga berita teknologi terbaru hanya di newtechclub.com