Berita  

SPBU Swasta Belum Pastikan Pembelian Bahan Bakar dari Pertamina

Situasi di SPBU Shell Jalan Meruya Utara, Kembangan, Jakarta Barat yang masih memiliki stok BBM jenis bensin

JAKARTA, Exposenews.id – Dalam sebuah perkembangan yang cukup mengejutkan, sejumlah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) swasta ternyata hingga detik ini belum juga mengambil keputusan final terkait pembelian base fuel atau Bahan Bakar Minyak (BBM) murni dari Pertamina. Akibatnya, situasi kritis ini langsung berimbas pada keterlambatan pasokan yang telah terjadi selama beberapa minggu terakhir. Alhasil, dampaknya terasa sangat nyata: sebagian besar SPBU non-Pertamina ternama, seperti Shell, Vivo, dan BP, dengan terpaksa harus menghentikan sementara penjualan produk bensin mereka kepada masyarakat.

Situasi pelik ini muncul justru di tengah rencana ambisius Pertamina yang ingin mengubah skema kerja sama dengan seluruh SPBU swasta; tujuannya tak lain adalah untuk mempercepat distribusi BBM ke seluruh penjuru Indonesia. Namun demikian, kabar terbaru yang beredar menyebutkan bahwa keputusan final dari pihak swasta rencananya akan segera diumumkan dalam waktu yang sangat dekat. Menanggapi hal ini, Shell Indonesia akhirnya memberikan konfirmasi resmi melalui sebuah pernyataan tertulis pada hari Jumat (17/10/2025). “Tanpa henti, kami terus berkoordinasi intensif dengan pemerintah terkait dan seluruh pemangku kepentingan lainnya agar produk BBM jenis bensin dapat kembali tersedia di seluruh jaringan SPBU Shell sesegera mungkin,” tulis pernyataan resmi Shell tersebut.

Kendati demikian, sebagai bentuk komitmen mereka kepada pelanggan, Shell dengan tegas memastikan bahwa seluruh SPBU mereka akan tetap beroperasi normal. Lebih lanjut, mereka masih akan melayani kebutuhan masyarakat untuk BBM jenis Shell V-Power Diesel. Selain itu, berbagai layanan pendukung seperti gerai Shell Select, bengkel SPBU Shell, dan unit pengisian kendaraan listrik Shell Recharge juga akan tetap berjalan aktif seperti biasa tanpa ada gangguan sedikit pun.

Tiga Tuntutan Krusial SPBU Shell ke Pertamina

Merujuk pada kronologi peristiwa, sebelumnya dalam sebuah Rapat Dengar Pendapat (RDP) yang digelar oleh Komisi XII DPR RI, Susi Hutapea, yang menjabat sebagai Vice President Corporate Relations Shell Indonesia, secara gamblang telah menyampaikan beberapa poin krusial. Dalam rapat tersebut, pihaknya secara resmi mengusulkan kepada Pertamina untuk bisa memberikan dan menjaga kepastian terhadap tiga aspek fundamental. “Pertama, kami memprioritaskan aspek mutu atau standar. Kedua, kami sangat memperhatikan aspek komersial. Dan yang ketiga, adalah aspek operasional,” tegas Susi saat Rapat Dengar Pendapat Komisi XII DPR RI (1/10/2025).

Selanjutnya, Susi juga menambahkan penjelasan yang lebih mendetail. Ia menyatakan bahwa pihak Shell sangat mengharapkan adanya kepastian mutlak bahwa aspek mutu akan tetap terjaga dengan baik, mengingat perusahaan mereka memiliki standar spesifikasi khusus yang sangat ketat dan harus dipenuhi. “Sebagai contoh nyata, kami ingin menekankan bahwa mendapatkan barang dari sumber lokal atau dari Pertamina itu sama sekali bukan hal yang haram bagi Shell atau dianggap sebagai hal yang tabu. Faktanya, kami pernah melakukannya di masa lalu. Oleh karena itu, kami percaya bahwa opsi ini masih sangat mungkin untuk didiskusikan lebih lanjut. Namun, satu hal yang pasti, itu bukanlah hal yang akan kami tolak mentah-mentah sepanjang tiga aspek kunci tersebut dapat dipenuhi dengan baik,” ujarnya meyakinkan.

Di sisi lain, dari kubu Pertamina, Direktur Utama PT Pertamina (Persero), Simon Aloysius Mantiri, akhirnya angkat bicara dan mengungkapkan bahwa saat ini pihaknya memang sedang menjalani proses negosiasi intensif dengan berbagai badan usaha BBM swasta. Negosiasi ini tentu saja berkaitan dengan rencana pembelian base fuel atau BBM murni dari Pertamina. Simon dengan optimis menyebutkan bahwa keputusan akhir dari pihak SPBU swasta kemungkinan besar akan segera diumumkan dalam waktu yang sangat singkat. Akan tetapi, ketika ditanya secara langsung apakah SPBU swasta tersebut pada akhirnya akan membeli BBM dari Pertamina, Simon memilih untuk belum memberikan jawaban yang pasti dan definitif.

“Sampai saat ini, proses negosiasi masih terus berjalan dengan lancar bersama semua badan usaha BBM swasta. Bahkan, kami memperkirakan bahwa pada sore atau malam hari ini, keputusan final akan segera keluar. Dari informasi yang saya terima, nampaknya akan ada beberapa keputusan, tetapi yang pasti, kami akan tetap terus berkomitmen untuk bekerja sama,” papar Simon dengan penuh keyakinan. Dengan demikian, seluruh mata kini tertuju pada hasil negosiasi yang akan menentukan nasib pasokan BBM di SPBU swasta dalam hari-hari mendatang. Masyarakat pun diajak untuk bersabar menunggu keputusan final yang diharapkan dapat membawa kepastian dan stabilitas pasokan BBM.

Dapatkan juga berita teknologi terbaru hanya di newtechclub.com