Berita  

Dieng Kini Berpredikat Geopark Nasional, Menjejak Menuju Pengakuan UNESCO

Telaga warna Di Dieng Wonosobo. Kawasan Dataran Tinggi Dieng kini resmi berstatus Geopark Nasional

Exposenews.id – Heboh! Kawasan legendaris Dataran Tinggi Dieng yang membentang memukau di dua kabupaten, Wonosobo dan Banjarnegara, akhirnya secara resmi menyandang mahkota prestisius sebagai Taman Bumi (Geopark) Nasional. Sebagai bukti konkret, penetapan bersejarah ini tertuang secara resmi dalam Surat Keputusan Menteri ESDM Nomor 172.K/GL.01/MEM.G/2025 yang telah diterbitkan tepat pada tanggal 7 Mei 2025 lalu. Tak lama setelahnya, Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen, dengan penuh semangat langsung mendorong agar semua potensi menakjubkan kawasan Dieng harus dikembangkan secara maksimal. Yang lebih menarik, ia menegaskan bahwa pengembangan ini tidak hanya berfokus pada sektor pariwisata belaka, melainkan juga harus menjangkau bidang pendidikan dan penelitian yang punya nilai jangka panjang.

Sosialisasi dan Visi ke Depan

Sebagai bentuk komitmen, pernyataan penting tersebut ia sampaikan secara langsung dalam acara spesial penyerahan Sertifikat Salinan dan Sosialisasi Keputusan Menteri ESDM tentang Penetapan Geopark Nasional Dieng. Acara yang berlangsung khidmat di Kantor Gubernur Jawa Tengah pada Rabu, 24 September 2025 itu menjadi momen bersejarah. Dengan penuh keyakinan, Taj Yasin atau yang akrab disapa Gus Yasin itu menjelaskan, “Penetapan Geopark ini tentu secara otomatis berbicara tentang potensi pariwisata dan alamnya yang memukau. Akan tetapi, kami juga punya visi lebih jauh, yaitu menjadikan Dieng sebagai daerah tujuan utama untuk sarana pendidikan berkualitas dan penelitian bertaraf internasional.”

Daya Tarik bagi Dunia Riset dan Pelestarian

Selanjutnya, Gus Yasin dengan optimis tinggi meyakini bahwa status geopark nasional ini akan menjadi magnet kuat yang mampu menarik minat para peneliti handal, baik dari dalam maupun luar negeri, untuk segera datang dan melakukan berbagai riset mendalam di Dieng. Menurut analisanya, hasil dari setiap penelitian tersebut nantinya dapat dijadikan sebagai dasar ilmiah yang sangat kokoh dalam upaya pelestarian lingkungan secara berkelanjutan. Dengan tegas ia menambahkan, “Tujuan akhir kami sangat jelas, yaitu agar kekayaan alam Dieng yang luar biasa ini bisa kita jaga bersama-sama untuk generasi anak cucu kita nanti.”

Sinergi untuk Kesejahteraan Masyarakat Dieng

Tidak berhenti di situ, Gus Yasin juga secara khusus menyoroti kekayaan budaya dan alam Dieng yang sangat beragam dan unik. Contoh nyatanya adalah situs candi kuno yang penuh misteri, tradisi potong rambut gimbal yang sudah mendunia, serta berbagai kearifan lokal lainnya yang dinilainya masih sangat potensial untuk dikembangkan lebih serius. Oleh karena itu, ia mendorong Pemerintah Kabupaten Wonosobo dan Banjarnegara untuk segera bersinergi dan mengelola semua potensi emas tersebut sesuai dengan regulasi yang berlaku. “Dengan pengembangan yang terarah ini, kesejahteraan masyarakat setempat diharapkan dapat meningkat secara signifikan,” ujarnya penuh harap. Pada akhirnya, ia berharap sungguh-sungguh agar pengelolaan Geopark Dieng yang profesional dapat menjadi sumber pendapatan baru yang mampu menunjang pembangunan daerah secara keseluruhan.

Target UNESCO Global Geopark

Yang paling menggemparkan, setelah resmi mengukuhkan diri sebagai Geopark Nasional, Dieng kini sudah langsung menargetkan pencapaian yang jauh lebih tinggi, yaitu pengakuan tingkat dunia dari UNESCO sebagai UNESCO Global Geopark (UGG). Kabar baik ini disampaikan langsung oleh Kepala Badan Geologi Kementerian ESDM, Muhammad Wafid, tepat usai acara penyerahan sertifikat penetapan di Kantor Gubernur Jawa Tengah, pada Rabu (24/9/2025). Menurut penjelasan Wafid, status geopark nasional ini sebenarnya adalah langkah awal yang strategis untuk menuju pengelolaan kawasan yang lebih profesional dan berkelanjutan di masa depan. Ia pun menegaskan, “Geopark Nasional Dieng hendaknya segera dijadikan pijakan utama dalam setiap perencanaan pembangunan daerah oleh pemerintah setempat.”

Kekuatan Modal Menuju Kelas Dunia

Lalu, apa saja sih keunggulan Dieng? Wafid dengan detail memaparkan bahwa Dieng sebenarnya sudah memiliki modal yang sangat kuat dan lengkap untuk melangkah percaya diri ke tingkat dunia. Faktanya, kawasan ini tercatat memiliki tidak kurang dari 23 situs warisan geologi (geosite) yang spektakuler, termasuk di dalamnya Kawah Sikidang yang aktif, Telaga Warna yang memesona, dan Puncak Sikunir yang terkenal dengan sunrise-nya. Selain kekayaan geologi, terdapat juga 8 situs biodiversitas yang kaya dan 9 situs budaya yang penuh nilai sejarah, termasuk warisan tak benda seperti tradisi potong rambut gimbal yang unik dan penuh makna. Sebagai penutup, ia menekankan agar pemerintah daerah benar-benar menjadikan status geopark ini sebagai dasar utama perencanaan pengembangan dan memastikan seluruh proses pengelolaan kawasan selalu sesuai dengan aturan hukum yang berlaku. Dengan menggabungkan semua kekuatan geologi, budaya, dan alamnya yang memukau, Dieng dipastikan memiliki peluang besar bukan hanya untuk meraih pengakuan sebagai UNESCO Global Geopark, tetapi sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar secara nyata. Bisa dibayangkan, betapa hebatnya dampak positifnya bagi Indonesia!

Dapatkan juga berita teknologi terbaru hanya di newtechclub.com