BANJARBARU, Exposenews.id – Akhirnya, setelah tiga hari pencarian intensif, tim SAR gabungan berhasil menemukan bangkai helikopter PK-RGH yang hilang kontak! Lebih menegangkan lagi, helikopter tersebut mereka temukan dalam kondisi hangus terbakar di tengah belantara hutan Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan (Kalsel), pada Rabu (3/9/2025) sore.
Selanjutnya, yang menjadi titik terang dalam pencarian ini adalah koordinat pasti lokasi kejadian. Sebagai informasi, Direktur Operasi Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas), Laksamana Pertama TNI Yudhi Bramantyo, menjelaskan bahwa posisi jatuhnya pesawat berada pada koordinat 03° 5’6” S – 115° 37’39.07” E. Uniknya, titik ini memiliki selisih sekitar 700 meter dari koordinat awal yang sebelumnya diberikan oleh Komisi Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT).
“Pada hari ini, Rabu, 3 September 2025 pukul 14.45 WITA, tim kami berhasil menemukan bangkai helikopter,” ucap Yudhi dengan tegas kepada para wartawan dalam sebuah konferensi pers yang digelar di Lanud Syamsudin Noor, Banjarbaru, Rabu malam. Tim SRU Darat Alpha yang dipimpin oleh Adi Maulana lah yang pertama kali melihat kondisi tragis tersebut.
Ketika tim sampai di lokasi, mereka langsung menyaksikan pemandangan yang sangat mengharukan. Rupanya, helikopter PK-RGH berada dalam keadaan hangus total; diduga kuat, heilkopter tersebut terbakar hebat sesaat setelah jatuh menghantam tanah.
Satu Korban Berhasil Ditemukan, Evakuasi Segera Dilakukan
Tak berhenti di situ, tim pencari juga langsung mendapatkan kabar duka. “Di lokasi yang sama, tim berhasil menemukan satu korban jiwa yang tergeletak sekitar 100 meter dari badan pesawat,” ungkap Yudhi dengan nada berat. Sayangnya, identitas korban belum bisa mereka ketahui sama sekali karena kondisi yang tidak memungkinkan.
Meski begitu, proses evakuasi segera mereka lakukan dengan penuh ketelitian. “Korban telah melalui proses body packing dan kini sudah siap untuk kami evakuasi ke posko lapangan terdekat,” pungkas Yudhi, menandaskan komitmen Basarnas untuk menangani korban dengan prosedur terbaik.
Sebelumnya, seperti yang telah banyak media laporkan, sebuah helikopter milik Eastindo Air dengan registrasi PK-RGH ini dilaporkan hilang kontak di wilayah Kecamatan Mantewe, Kabupaten Tanah Bumbu, Kalsel, pada Senin (1/9/2025). Peristiwa ini langsung menyita perhatian nasional mengingat tingginya jumlah orang di dalamnya.
Helikopter dengan model BK 117-D3 tersebut tercatat lepas landas dari Bandar Udara Gusti Sjamsir Alam yang terletak di Kabupaten Kotabaru, Kalsel. Tujuannya adalah Palangkaraya, Kalimantan Tengah (Kalteng). Namun, malang tak dapat ditolak, pesawat hanya mengudara selama 8 menit sebelum akhirnya dinyatakan hilang kontak.
Berdasarkan manifest penumpang yang resmi dirilis oleh Basarnas Banjarmasin, terdapat total 8 orang di dalam helikopter. Dua di antaranya adalah pilot dan teknisi mesin (engineer), sementara enam orang lainnya adalah penumpang. Hingga berita ini diturunkan, tujuh orang lainnya masih dalam proses pencarian intensif.
Saat ini, operasi pencarian masih terus berlangsung tanpa henti. Basarnas sendiri telah mengerahkan ratusan personel gabungan yang dengan teliti menyisir area lewat jalur darat. Tidak hanya itu, mereka juga mengoptimalkan pencarian melalui udara untuk mempercepat proses dan menjangkau titik-titik yang sulit.
Kita semua tentu berharap agar tim gabungan dapat menemukan korban lainnya dengan segera. Selain itu, investigasi mendalam juga harus segera dilakukan untuk mengungkap penyebab pasti dari tragedi ini. Yang pasti, kejadian ini kembali mengingatkan kita semua tentang betapa pentingnya keselamatan dalam setiap mode transportasi.
Dapatkan juga berita teknologi terbaru hanya di newtechclub.com