MADRID, Exposenews.id – Spanyol baru saja membuat gebrakan besar! Pada Jumat (1/8/2025), pemerintah Spanyol mengumumkan bahwa mereka telah menjatuhkan 12 ton makanan ke Gaza menggunakan 24 parasut raksasa. Setiap parasut membawa 500 kilogram (kg) bahan pangan, yang langsung menjadi sorotan dunia.
Menteri Luar Negeri Spanyol, Jose Manuel Albares, dengan tegas menyatakan bahwa bantuan ini bisa mencukupi kebutuhan 11.000 orang di Gaza yang sedang dihantui bencana kelaparan. Tidak hanya itu, Spanyol juga bersiap mengirim bantuan tambahan melalui jalur darat via Mesir jika diperlukan.
“Kelaparan di Gaza adalah aib bagi kemanusiaan!” tegas Albares dalam video viral di media sosial X. “Israel harus membuka semua akses darat sekarang juga agar bantuan bisa masuk lebih besar!”
Spanyol & Sekutu Barat Bergerak Cepat
Spanyol tidak sendirian! Mereka bergabung dengan negara-negara Barat lain seperti Inggris dan Prancis untuk mengirim bantuan udara ke Gaza. Bahkan, baru-baru ini, mereka juga menjalin kolaborasi dengan beberapa negara Timur Tengah demi memperluas distribusi bantuan.
Tapi, apakah bantuan udara benar-benar efektif?
Bantuan Udara vs Darat: Mana Lebih Efisien?
Philippe Lazzarini, Kepala Badan Pengungsi Palestina PBB, langsung angkat bicara. Menurutnya, meskipun bantuan udara membantu, metode ini jauh lebih mahal dan kurang efisien dibanding pengiriman via truk.
“Bantuan udara 100 kali lebih mahal! Truk bisa bawa dua kali lipat lebih banyak!” tulis Lazzarini di X.
Meskipun Israel akhirnya memperbanyak izin truk bantuan masuk ke Gaza, prosesnya masih terlalu lambat. Lazzarini mendesak Israel untuk mempercepat pemeriksaan di perbatasan dan membuka lebih banyak pos lintas.
Gaza di Ambang Bencana Kelaparan Terburuk
Situasi di Gaza semakin mencekam setelah 21 bulan perang pasca-serangan mematikan Hamas terhadap Israel pada Oktober 2023. Para ahli PBB bahkan memperingatkan bahwa skenario terburuk kelaparan sudah mulai terjadi!
Mereka menegaskan, kondisi ini tidak bisa diperbaiki kecuali organisasi kemanusiaan mendapat akses tanpa hambatan secepatnya.
Apa Langkah Selanjutnya?
Spanyol dan sekutunya terus mendesak Israel untuk membuka semua akses bantuan. Sementara itu, bantuan udara tetap menjadi solusi sementara meski tidak ideal.
Pertanyaannya sekarang:
-
Akankah tekanan internasional memaksa Israel membuka lebih banyak jalur bantuan?
-
Bisakah dunia mencegah bencana kelaparan total di Gaza?
Satu hal yang pasti—Spanyol sudah mengambil langkah nyata. Sekarang, semua mata tertuju pada Israel dan komunitas global untuk bertindak lebih cepat!