JEMBER, Exposenews.id – Krisis BBM di Jember akhirnya mendapat perhatian serius dari pemerintah pusat! Pertamina langsung mengambil langkah cepat dengan menggandakan pasokan bahan bakar minyak (BBM) ke wilayah ini. Kabar baik ini disambut gembira oleh warga Jember yang selama sepekan terakhir kesulitan mendapatkan BBM.
Pasokan Dua Kali Lipat, Distribusi Dipercepat!
Hendra Saputra, Kepala Sales Branch Manager Pertamina Jember, memastikan bahwa pasokan BBM ke Jember kini meningkat dua kali lipat dari biasanya. “Kami mengirimkan lebih dari 2.000 kiloliter per hari untuk mempercepat pemulihan,” ungkapnya dalam audiensi bersama Bupati Jember di Pendapa Wahyawibawagraha, Selasa (29/7/2025).
Pertamina juga mengatur strategi distribusi dengan memprioritaskan SPBU di wilayah kota dan jalur utama. Beberapa SPBU yang menjadi fokus antara lain SPBU Ahmad Yani, Mangli, Tawang Alun, hingga Pecoro Rambipuji. “Langkah ini kami ambil untuk mencegah panic buying sekaligus memastikan BBM tersebar merata,” tegas Hendra.
Jember Jadi Prioritas Nasional!
Tak tanggung-tanggung, Jember kini masuk dalam daftar prioritas nasional untuk distribusi BBM. Hal ini menunjukkan betapa seriusnya pemerintah menangani krisis ini. Jupriono, Penjabat Sekretaris Daerah Jember, menegaskan bahwa SPBU yang melayani kendaraan darurat seperti ambulans dan mobil pemadam kebakaran mendapat prioritas utama. “Kami pastikan layanan publik tetap berjalan lancar,” ujarnya.
Bupati Jember: “Stok Cukup, Jangan Panik!”
Bupati Jember, Muhammad Fawait, yakin kenaikan pasokan 100% akan segera mengakhiri krisis BBM. Ia menjelaskan, masalah utama bukanlah stok yang kurang, melainkan gangguan distribusi pasca-penutupan jalur Gumitir. “Kami terus berkoordinasi dengan Pertamina untuk memperlancar distribusi,” jelasnya.
Fawait juga mengimbau masyarakat tetap tenang dan tidak melakukan panic buying. “Belilah BBM secukupnya, jangan menimbun. Situasi akan normal dalam waktu dekat,” pesannya.
Pemerintah dan Pertamina berkomitmen penuh mengatasi krisis ini. Masyarakat pun diminta berperan aktif dengan tidak panik. “Jika semua bekerja sama, krisis ini akan cepat teratasi,” tandas Fawait.
Nah, bagaimana tanggapanmu soal langkah Pertamina ini? Yuk, tetap bijak dalam menggunakan BBM dan dukung upaya pemulihan ini!
