Exposenews.id – Bencana beruntun mengguncang Rusia! Gempa bumi berkekuatan 8,8 SR baru saja menghantam Petropavlovsk-Kamchatsky, pusat Semenanjung Kamchatka, dan tak lama setelahnya, Gunung Klyuchevskoy langsung meletus dahsyat! Peristiwa ini terjadi pada Rabu (30/7/2025) pukul 11.24 waktu setempat (06:24 WIB), memicu peringatan tsunami di Jepang dan Indonesia.
Gempa Dahsyat Picu Aktivitas Vulkanik
Menurut laporan RIA, kantor berita Rusia, Gunung Klyuchevskoy mulai erupsi sekitar pukul 15.04 waktu setempat, hanya beberapa jam setelah gempa. Cabang regional Unified Geophysical Service di bawah Akademi Ilmu Pengetahuan Rusia mengonfirmasi, erupsi masih berlangsung hingga sekarang. “Saat ini, Klyuchevskoy sedang meletus,” tegas laporan resmi mereka.
Gunung ini terletak 126 km tenggara Petropavlovsk-Kamchatsky, kota terdekat sekaligus episentrum gempa. Meski informasi masih terbatas karena akses media yang sulit, citra satelit Himawari-9 berhasil menangkap pembentukan kerucut baru di puncak gunung, diduga akibat aktivitas magma yang meningkat pasca-gempa.
Abu Vulkanik Capai Ketinggian Ekstrem!
Letusan ini tidak main-main. Abu vulkanik terlontar hingga 12 km ke atmosfer dan menyebar sejauh 1.600 km ke timur! Dampaknya, Status Penerbangan di sekitar Klyuchevskoy langsung dinaikkan ke level oranye, artinya abu vulkanik bisa mengancam penerbangan.
Fakta Menarik tentang Klyuchevskoy, Si Raksasa Api Eurasia
Klyuchevskoy atau Klyuchevskaya Sopka bukan gunung biasa. Ini adalah gunung berapi aktif tertinggi di Eurasia, dengan ketinggian 4.754 meter di atas permukaan laut (menurut Global Volcanism Program). Gunung ini berada di Cincin Api Pasifik, zona paling aktif di dunia, dan masuk dalam Kawasan Vulkanik Kamchatka yang UNESCO lindungi.
Kamchatka sendiri adalah “rumah” bagi 300+ gunung api, tapi Klyuchevskoy adalah yang paling aktif. Gunung ini sudah meletus 18 kali sejak awal abad ke-21 dan bahkan meledak lebih dari 60 kali dalam 100 tahun terakhir! Letusan terbarunya mulai terjadi pada April 2025 dan masih terus berlangsung, meski sempat mereda di bulan Mei.
Tetangga Klyuchevskoy yang Tak Kalah Menyeramkan
Klyuchevskoy punya “teman” dekat, Bezymianny, gunung berapi setinggi 3.000 meter yang dulu dianggap punah—sampai tiba-tiba meletus tahun 1955! Sejak itu, Bezymianny kerap erupsi. Empat gunung lain (Ushkovsky, Tolbachik, Zimina, dan Udina) juga berada dalam radius 32 km, dan semuanya tergolong gunung muda (terbentuk dalam 10.000 tahun terakhir).
Mengapa Kamchatka Sering Diguncang Bencana?
Jawabannya ada di Cincin Api Pasifik, zona sepanjang 40.000 km yang mengelilingi Samudra Pasifik. Di sini, lempeng tektonik saling bertumbukan, memicu gempa dan letusan gunung api. 90% gempa bumi dunia terjadi di sini, termasuk yang melanda Indonesia, Jepang, dan Tonga.
Apa Dampak Letusan Ini ke Dunia?
Selain ancaman abu vulkanik bagi penerbangan, erupsi besar seperti ini bisa mempengaruhi iklim global jika material vulkanik mencapai stratosfer. Namun, sejauh ini, belum ada laporan dampak signifikan selain gangguan penerbangan.
Tetap Waspada!
Penduduk Kamchatka sudah terbiasa dengan aktivitas vulkanik, tapi gempa 8,8 SR + letusan gunung berapi dalam sehari tetaplah kombinasi mengerikan. Para ahli terus memantau perkembangan, karena aktivitas seismik masih tinggi.
