Resmi! Ujian Nasional Berganti Jadi Tes Kemampuan Akademik

Exposenews.id – Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) baru saja mengumumkan perubahan besar! Mulai sekarang, pemerintah menghapus Ujian Nasional (UN) dan menggantinya dengan Tes Kemampuan Akademik (TKA). Laksmi Dewi, Kepala Pusat Kurikulum dan Pembelajaran Kemendikdasmen, menegaskan keputusan ini secara resmi.

Kapan TKA Pertama Kali Berlangsung?

Laksmi mengonfirmasi bahwa TKA akan pertama kali berlangsung pada November 2025 khusus untuk siswa SMA sederajat. “Sekarang UN sudah tidak ada lagi. Pemerintah menggantinya dengan Tes Kemampuan Akademik yang akan berjalan bulan November mendatang,” jelas Laksmi di Jakarta Selatan, Jumat (18/7/2025).

Mata Pelajaran Apa Saja yang Diuji dalam TKA?

Menteri Pendidikan Abdul Mu’ti menetapkan Permendikdasmen Nomor 9 Tahun 2025 yang mengatur mata pelajaran TKA. Uniknya, setiap jenjang pendidikan memiliki kombinasi mata pelajaran berbeda!

Siswa SMA akan menghadapi tiga mata pelajaran wajib: Matematika, Bahasa Indonesia, dan Bahasa Inggris. Mereka juga bisa memilih dua mata pelajaran tambahan sesuai minat jurusan kuliah. Sementara siswa SMP dan SD hanya mengerjakan Matematika dan Bahasa Indonesia melalui sistem ujian berbasis komputer.

Benarkah TKA Tidak Wajib dan Tidak Pengaruhi Kelulusan?

Ini yang paling mencengangkan! Meski menjadi pengganti UN, TKA tidak mewajibkan seluruh siswa mengikutinya dan tidak mempengaruhi kelulusan. “Aturan ini sudah tertuang dalam Permendikdasmen Nomor 9 Tahun 2025,” tegas Laksmi. Artinya, TKA lebih berfungsi sebagai alat ukur kemampuan akademik, bukan penentu kelulusan.

Apa Bedanya dengan Sistem UN Sebelumnya?

Kalau UN dulu mengharuskan semua siswa ikut dan menentukan kelulusan, TKA justru lebih fleksibel. Siswa boleh memutuskan sendiri apakah ingin mengikuti tes ini. Selain itu, UN biasanya mencakup banyak mata pelajaran, sementara TKA hanya berfokus pada materi inti.

Bagaimana Sekolah Mempersiapkan Diri?

Perubahan sistem ini menuntut sekolah-sekolah di Indonesia beradaptasi cepat. Karena TKA menggunakan sistem komputer, pihak sekolah harus memastikan kesiapan infrastruktur teknologi mereka.

Apa Tanggapan Para Ahli Pendidikan?

Banyak pakar pendidikan menyambut baik perubahan ini. Mereka berpendapat TKA lebih relevan dengan kebutuhan siswa. Namun beberapa pihak mempertanyakan efektivitasnya jika tidak terkait dengan kelulusan.

Dampak Langsung Bagi Siswa

Bagi pelajar, perubahan ini memberikan keleluasaan sekaligus tantangan. Mereka tidak lagi terbebani ujian kelulusan, tapi harus lebih proaktif mempersiapkan diri karena hasil TKA bisa menjadi acuan masuk perguruan tinggi.

Jadi mulai 2025, UN resmi pensiun dan TKA mulai berlaku. Meski bersifat opsional, tes ini tetap penting untuk pemetaan akademik. Nah, bagaimana menurut kalian? Siap menghadapi TKA?

Exit mobile version