Berita  

Bea Cukai Gagalkan Pengiriman 985 Gram Sabu dari Malaysia!

JAKARTA, Exposenews.id – Tim Bea Cukai Bandara Soekarno-Hatta berhasil menggagalkan upaya penyelundupan narkoba jenis sabu dengan berat mencapai 985 gram. Petugas menemukan narkoba tersebut tersembunyi di dalam lampu LED truk yang dikirim dari Malaysia menuju Jakarta Utara.

Kepala Kantor Pelayanan Utama Bea dan Cukai Tipe C Soekarno-Hatta, Gatot Sugeng Wibowo, menjelaskan bahwa petugas curiga sejak awal karena paket tersebut terlihat mencurigakan. “Kami langsung memeriksa lampu truk itu dan menemukan serbuk kristal bening seberat 985 gram. Hasil uji laboratorium membuktikan itu adalah sabu,” jelas Gatot saat konferensi pers di Kantor Bea Cukai Soekarno-Hatta, Kamis (10/7/2025).

Tim Gabungan Bergerak Cepat, Satu Tersangka Berhasil Diamankan

Setelah memastikan bahwa kristal tersebut adalah narkotika jenis methamphetamine, Bea Cukai segera berkoordinasi dengan Badan Narkotika Nasional (BNN) dan Kepolisian. Tim gabungan langsung bergerak cepat, menyelidiki kasus ini lebih mendalam, dan akhirnya berhasil menangkap seorang tersangka berinisial AJ. Pria WNI ini mereka duga kuat sebagai penerima sekaligus pemilik barang haram tersebut.

“Kami sudah mengamankan AJ dan sedang mengusut jaringan di balik penyelundupan ini,” tegas Gatot.

Ancaman Hukuman Mati atau Penjara Seumur Hidup

AJ terancam hukuman berat karena melanggar Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika“Pelaku bisa dihukum mati atau penjara seumur hidup jika terbukti bersalah,” tambah Gatot. Selain itu, tersangka juga melanggar Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan, yang semakin memberatkan tuntutan hukum terhadapnya.

Modus Penyebaran Narkoba yang Semakin Kreatif

Kasus ini membuktikan bahwa sindikat narkoba terus mengembangkan cara baru untuk menyelundupkan barang haram mereka. “Mereka pernah memakai kopi, mainan anak, bahkan kosmetik. Sekarang pakai lampu truk. Tapi kami selalu waspada,” ujar Gatot.

Bea Cukai dan BNN terus meningkatkan pengawasan, terutama untuk paket dari luar negeri. “Kami menggunakan teknologi canggih dan intelijen untuk mencegah narkoba masuk ke Indonesia,” tegasnya.

Masyarakat Diminta Ikut Waspada

Gatot mengimbau masyarakat untuk tidak menerima paket mencurigakan dan segera melaporkannya ke pihak berwajib. “Jika ada kiriman tidak jelas, jangan dibuka. Hubungi Bea Cukai atau polisi,” pesannya.

“Kami tidak main-main dengan narkoba. Siapa pun yang terlibat akan kami tindak tegas,” tandas Gatot.