Exposenews.id – Persib Bandung memastikan mereka tak mengejar gelar juara di Piala Presiden 2025. Hal ini menyusul hengkangnya sejumlah bintang tim yang jadi tulang punggung skuad. Meski begitu, Maung Bandung tetap bersemangat tampil kompetitif dalam turnamen yang diikuti enam tim ini.
Piala Presiden 2025 akan menjadi ajang pemanasan bagi Persib sebelum menjalani Liga 1 2025-2026 dan AFC Champions League Two. Turnamen ini juga jadi kesempatan emas bagi pelatih Bojan Hodak untuk menguji taktik dan menyiapkan strategi terbaik.
Grup Menantang, Lawan Kuat dari Dalam dan Luar Negeri
Persib tergabung di Grup B bersama Port FC (Thailand) dan Dewa United. Sementara itu, Grup A diisi oleh klub asal Inggris, Oxford United, Arema FC, serta tim gabungan Liga Indonesia All Stars.
Turnamen ini bakal dibuka secara meriah di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta, pada 6 Juli 2025, dengan laga pembuka antara Liga Indonesia All Stars vs Oxford United. Di hari yang sama, Persib langsung berhadapan dengan Port FC di Stadion Si Jalak Harupat, Bandung.
Dua tim terbaik dari masing-masing grup akan bertemu di final pada 14 Juli 2025, sedangkan peringkat kedua akan memperebutkan tempat ketiga.
Manajemen Persib: Ini Ajang Uji Coba, Bukan Berburu Gelar
Adhitia Putra Herawan, Deputy CEO PT Persib Bandung Bermartabat, menegaskan bahwa target utama mereka bukanlah juara. “Kami memanfaatkan turnamen ini untuk mematangkan taktik, mengadaptasi pemain baru, dan menyesuaikan ritme jelang kompetisi resmi,” ujarnya.
Persib memang melepas delapan pemain asing, termasuk David Da Silva dan Ciro Alves, serta sejumlah pemain kunci seperti Rachmat Irianto. Namun, Adhitia melihat ini sebagai peluang bagi pemain baru untuk membuktikan diri.
“Port FC mewakili atmosfer sepak bola Asia yang akan kami hadapi di AFC, sedangkan Dewa United, sebagai runner-up Liga 1, adalah ujian sempurna untuk mengukur kekuatan kami di level domestik,” jelasnya.
Fokus pada Kesehatan Pemain dan Pembentukan Karakter Tim
kunjungi MPOSAKTI
Meski tak mengejar trofi, Adhitia menekankan pentingnya menjaga performa kompetitif. “Yang terpenting, pemain tetap fit dan terhindar dari cedera. Namun, kami juga ingin mempertahankan karakter Persib yang penuh determinasi,” katanya.
Turnamen ini dianggap sebagai momen krusial untuk membentuk tim yang solid dan konsisten. “Karakter Persib sudah terbentuk baik dalam beberapa musim terakhir. Kami akan tetap bermain dengan semangat tinggi dan menjadikan setiap laga sebagai bagian dari proses persiapan,” tegas Adhitia.
Dengan pendekatan ini, manajemen berharap Persib bisa tampil maksimal baik di Liga 1 maupun AFC Champions League Two mendatang. Piala Presiden 2025 bukan sekadar pemanasan, melainkan batu loncatan menuju kesuksesan di kompetisi utama.
Baca juga: Jadwal Piala Presiden 2025 – Laga Pembuka All Stars vs Oxford United
Kesimpulan: Persiapan Lebih Penting daripada Hasil
Persib Bandung memilih jalan realistis dengan menjadikan Piala Presiden 2025 sebagai laboratorium uji coba. Tanpa tekanan menang, mereka justru bisa bereksperimen dengan strategi dan kombinasi pemain.
Bagi para suporter, ini adalah kesempatan melihat bibit-bibit baru yang mungkin jadi bintang masa depan Maung Bandung. Satu hal yang pasti: meski tanpa banyak bintang, Persib tetap siap memberikan pertunjukan terbaik!