Heboh: Siswa SMA Bandung Pasang Kamera Tersembunyi di Toilet Sekolah dan Vila, Simak Kecabulannya

banner 120x600

BANDUNG, ExposeNews.id –Heboh: Siswa SMA Bandung Pasang Kamera Tersembunyi di Toilet Sekolah dan Vila, Simak Kecabulannya. Polisi menangkap seorang pelajar SMA berinisial AS yang memasang kamera tersembunyi di toilet sekolahnya. Ternyata, pelaku sudah beberapa kali melakukan aksi tak pantas ini. Penyidik menemukan fakta mengejutkan bahwa pelaku juga pernah melakukan hal serupa di sebuah vila di Lembang.

Kapolrestabes Bandung, Kombes Pol Budi Sartono, membenarkan hal ini dalam konferensi pers di Mapolrestabes Bandung, Selasa (27/5/2025). “Selain di sekolah, tersangka juga melakukan perbuatan yang sama di sebuah vila di Lembang,” ujarnya.

Budi melanjutkan, di Lembang, ada sekitar 12 korban yang tanpa sadar terekam kamera tersembunyi milik AS. Polda Jawa Barat akan menangani kasus ini karena lokasi kejadian berada di luar wilayah hukum Polrestabes Bandung.

Saat ini, Budi dan timnya lebih memprioritaskan penyelidikan kasus pemasangan kamera di toilet sekolah. “Untuk wilayah Bandung, kami sudah memeriksa tujuh korban,” jelasnya.

Masyarakat ramai membicarakan kasus ini setelah belasan siswi mengaku menjadi korban rekaman kamera tersembunyi di toilet sekolah mereka. Korban melaporkan kasus ini ke polisi 22 Mei 2025, padahal pelaku sudah beraksi sejak Desember 2024.

“Kami sudah mengamankan AS, seorang siswa SMA di Kiaracondong, Bandung,” tegas Budi.

AS, yang masih berstatus sebagai Anak Berhadapan Hukum (ABH), terancam hukuman berat. Polisi menjeratnya dengan Pasal 14 Ayat (1) UU TPKS Nomor 12 Tahun 2022 tentang Tindak Pidana Kekerasan Seksual.

Polisi juga menjerat pelaku dengan Pasal 27 Ayat (1) UU ITE atas perbuatannya merekam dan menyimpan gambar tak senonoh melalui perangkat yang terhubung ke ponsel korban.

Pelaku menyembunyikan kamera di toilet sekolah menggunakan kantong plastik. Ia menyimpan rekaman secara digital dan mengaksesnya melalui ponsel.

Dugaan sementara, AS melakukan hal ini untuk kepuasan pribadi. Namun, penyidik masih mendalami apakah ada tujuan lain, seperti penyebaran konten ilegal.

Sementara itu, pihak sekolah mengaku terkejut dengan kasus ini. Mereka berjanji akan meningkatkan pengawasan, termasuk pemeriksaan rutin di area toilet.

Baca Juga: LPA NTT Desak Guru Pemutar Video Porno untuk 24 Siswa SD Dipecat Tanpa Hormat

Di sisi lain, orang tua korban merasa trauma dan menuntut keadilan. Beberapa bahkan mempertanyakan lambatnya laporan ini terungkap, padahal aksi AS diduga sudah berlangsung selama berbulan-bulan.

Polisi mengimbau masyarakat, terutama para orang tua dan pelajar, untuk lebih waspada terhadap keamanan di fasilitas umum. “Jika melihat barang mencurigakan, segera laporkan,” pesan Budi.

Kasus ini menjadi peringatan keras betapa mudahnya teknologi disalahgunakan untuk kejahatan. Dengan semakin canggihnya alat perekam, kewaspadaan kolektif menjadi kunci mencegah terulangnya kasus serupa.

Untuk sementara, AS masih menjalani pemeriksaan intensif. Polisi juga mendalami apakah ada pihak lain yang terlibat atau mengetahui aksinya.

Sementara korban di Lembang masih dalam proses identifikasi lebih lanjut oleh Polda Jabar. Diharapkan, proses hukum berjalan transparan agar keadilan benar-benar ditegakkan.

#StopKekerasanSeksual #JagaKeamananSekolah