Orang Benar akan Hidup oleh Percaya

Exposenews.id, MANADO – Bersyukur atas hari yang baru sudah Tuhan anugerahkan.Mari saat ini kita renungkan firman Tuhan dalam Habakuk 2:4-5 yang berkata:

(4) Sesungguhnya, orang yang membusungkan dada, tidak lurus hatinya, tetapi orang yang benar itu akan hidup oleh percayanya.

(5) Orang sombong dan khianat dia yang melagak, tetapi ia tidak akan tetap ada; ia mengangakan mulutnya seperti dunia orang mati dan tidak kenyang-kenyang seperti maut, sehingga segala suku bangsa dikumpulkannya dan segala bangsa dihimpunkannya.”

Keluarqa Kristen yang dikasihi dan diberkati Tuhan Yesus, mengapa bangsa yang tidak mengenal Tuhan Allah justru menjadi alat-Nya untuk menyerang dan menghukum bangsa Israel? Sebab mereka tidak lebih baik dan benar dari bangsa Israel.

Pembacaan Alkitab hari ini menggambarkan orang bebal sebagai orang sombong dan pengkhianat. Lagaknya seperti orang yang tidak akan terjerat hukum, kebal terhadap semua peraturan yang ada.

Namun firman-Nya menyatakan ia tidak akan tetap ada. Tuhan Allah akan menghakimi pada waktu-Nya. sebab itu sungguh-sungguh akan datang dan tidak akan bertangguh. (ayat 3).

Keluarga Kristen yang dikasihi dan diberkati Tuhan Yesus, dalam kehidupan sering kita berhadapan dengan orang yang sombong dan berkhianat seperti itu. Orang seperti ini sering meresahkan karena tidak taat pada aturan tetapi berlagak seolah-olah yang paling benar.

Senang menyebarkan fitnah. Pandai mengelak dan melemparkan kesalahan kepada orang lain. Sabarlah menghadapi orang yang demikian karena firman menegaskan bahwa mereka tidak akan bertahan lama.

Hidup orang benar harus terus terarah kepada Tuhan Allah dan setia menaati serta melakukan kehendak-Nya. Dalam iman kepada Tuhan Allah niscaya kita dimampukan untuk melakukan secara benar tugas pekerjaan yang dipercayakan. Konsistensi menjalankan tugas dengan baik dan benar menggambarkan keteguhan iman kita untuk mengikuti jalan-jalan-Nya.

Kitab Ibrani 10:35-39 menjelaskan bagaimana jemaat dinasihati agar bertahan memelihara iman. Mereka diingatkan untuk tidak menjauhkan diri dari persekutuan ibadah, sekalipun banyak tantangan yang menggoyahkan iman.

Rasul meyakinkan kepada jemaat bahwa, orang benar akan hidup oleh iman kepada-Nya. Iman yang yang kokoh adalah, dalam segala keadaan tetap melakukan dengan benar dan setia kehendak-Nya atau hidup mengikuti jalan-Nya. Karena itu tetaplah melakukan kebenaran dengan bijaksana. sekalipun risikonya mungkin kita akan tidak disukai dan kehilangan sebagian teman atau menjadi kurang populer.

Keluarga Kristen yang dikasihi dan diberkati Tuhan Yesus, jalanilah profesi kita dengan jujur dan setia. Di mata manusia mungkin kita dapat berkelit, tetapi Tuhan Allah mengenal hati dan pikiran manusia.

Ada banyak godaan untuk mengambil keuntungan dari apa yang bukan milik kita dalam profesi seperti korupsi waktu (soal jam kerja), upah dan lain sebagainya. Orang benar akan tetap teguh untuk tidak mengambil apa yang bukan haknya.

Tetaplah setia melakukan kebenaran dengan iman. Perbuatlah segala sesuatu seperti untuk Tuhan Allah, bukan untuk manusia. Kesetiaan, kebenaran, kejujuran, sikap yang dapat dipercaya itulah yang akan mebuat kita ada di hadapan Tuhan untuk selama-lamanya. Karena orang benar akan hidup oleh iman. Amin.

(Renungan Harian Keluarga)

Exit mobile version