Perbendaharaan Rumah Tuhan

Exposenews.id, MANADO – Firman Tuhan hari ini terdapat dalam 1 Tawarikh 29:8 yang berkata:

Siapa yang mempunyai batu permata menyerahkannya kepada Yehiel, orang Gerson itu, untuk perbendaharaan rumah TUHAN.

Keluarga Kristen yang dikasihi dan diberkati Tuhan Yesus, perbendaharaan adalah tempat menyimpan harta benda (keuangan dan sebagainya). Arti lain dari perbendaharaan adalah kekayaan, harta dan materi.

Sebagai contoh: ilmu adalah perbendaharaan yang tidak habis-habisnya. Daud membagi-bagi umat Israel dalam rombongan menurut anak anak Lewi yakni Yehiel yang bertugas membantu Harun dalam pelayanan di bait Allah.

Juga mengawasi pelataran dan kamar-kamar, menahirkan semua barang-barang kudus dan melakukan pekerjaan pelayanan di bait Tuhan. Mereka pula mengurus tenda pertemuan dan tempat kudus serta melayani anak-anak Harun dan saudara-saudaranya dalam pelayanan di bait Tuhan.

Untuk melengkapi perbendaharaan di rumah Tuhan Daud mengajak seluruh umat agar siapa yang memiliki batu permata hendaknya itu dibawa di perbendaharaan rumah Tuhan serta diserahkan kepada orang-orang Lewi yakni Yehiel yang bertugas dan mengawasi perbendaharaan rumah Allah serta barang-barang kudus.

Keluarga Kristen yang dikasihi dan diberkati Tuhan Yesus, melalui bacaan Firman hari ini, kita selaku keluarga Kristen diajak untuk senantiasa membantu pelayanan gereja dan mernbawa persembahan di rumah perbedaharaan. Supaya selalu ada persedian di rumah Tuhan seperti kata firman Tuhan dalam Maleakhi 3:10 “Bawalah seluruh persembahan persepuluhan itu di rumah perbendaharaan supaya ada persediaan makanan dirumahku dan ujilah Aku, firmanTuhan semesta alam, apakah Aku tidak membukakan bagimu tingkap-tingkap langit dan mencurahkan berkat kepadamu sampai berkelimpahan”.

Semua persembahan yang diberikan untuk menopang pelayanan gereja dalam bersekutu, bersaksi dan melayani. Di samping itu, sebagai keluarga Kristen diingatkan supaya selalu memuliakan Tuhan Allah dengan harta yang ada pada kita dan tahu mempergunakan berkat-Nya dengan baik.

Jangan royal, boros, pelit dan hidup bermalasan serta sebagai bapak, Ibu dan anak-anak diingatkan untuk tidak mengikuti kata hati sendiri dan jangan suka membawa persembahan kepada arwah-arwah (orang yang sudah meninggal). Terjebak pada keinginan hawa nafsu duniawi seperti judi, menyabung ayam dan lain sebagainya.

Ketika kita terpengaruh dengan segala macam bentuk keinginan duniawi maka Tuhan Alah murka dan memberi hukuman pada kita. Amin.

(Renungan Harian Keluarga)

Exit mobile version