Manado  

Percepat PTSL, BPN Manado Gunakan Drone

Kepala Kantor BPN Manado, Alexander Wowiling. Foto Ronald Ginting.

Exposenews.id, Manado – Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kota Manado menggunakan teknologi canggih pesawat tanpa awak (drone) dalam pemetaan tanah. Ini dilakukan guna mempercepat program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL).

Kepala BPN Manado, Alexander Wowiling mengaku institusi yang dipimpinnya menggunakan drone pemetaan bidang tanah seluas 355 hektare. Sejauh ini ada 6 kelurahan yang telah dipotret dari udara.

“Kelurahan Bitung Karangria, Sumompo, Maasing, Mahawu, Tuminting, dan sebagian Bailang. Sementara 3 kelurahan lain yaitu Buha, Bengkol, dan Paniki Bawah kami terbitkan sertifikat hak atas tanah (SHAT),” ujar Alexander.

Dijelaskan Alexander bahwa penggunaan drone sejalan dengan apa yang telah dilakukan Kementerian ATR/BPN. Menurutnya terdapat sejumlah manfaat penggunaan drone untuk mempercepat pengerjaan program PTSL.

“Pertama adalah untuk pengumpulan data yang lebih cepat dan akurat. Drone dapat terbang ke wilayah yang sulit diakses atau berbahaya bagi manusia, sehingga memungkinkan pengumpulan data yang lebih lengkap dan detail,” sebutnya.

Selain itu, drone juga dapat membawa kamera dan sensor yang dapat mengambil gambar dan data tanah dengan lebih akurat dan detail dibandingkan dengan cara manual. Dibandingkan dengan cara manual, penggunaan drone dapat mengurangi biaya dan waktu yang dibutuhkan untuk pengumpulan data tanah.

“Kalau menggunakan drone, pengumpulan data bisa lebih aman dan mudah. Pasalnya, penggunaan drone dapat mengurangi risiko kecelakaan dan cedera yang dapat terjadi pada pekerja yang mengumpulkan data.

Drone juga dapat dikendalikan dari jarak jauh dan dapat diatur untuk menghindari wilayah yang berbahaya atau sulit diakses. Keempat, drone bisa mempercepat proses pembuatan sertifikat tanah.

“Dengan penggunaan drone, proses pengumpulan data dapat dilakukan dengan lebih efisien dan cepat, sehingga memungkinkan pembuatan sertifikat tanah yang lebih cepat dan akurat,” pungkasnya.

(RTG)

Exit mobile version