Exposenews.id, SULUT – Anggota DPRD Sulut Jems Tuuk tak henti-hentinya memperjuangkan hak siswa SMA Negeri I Dumoga penerima Dana Program Indonesia Pintar (PIP), Kabupaten Bolaang Mongondow, Sulut yang dipotong oleh pihak sekolah untuk pungutan komite.
Alhasil, Kepala Sekolahnya lengser diganti hari ini.
Kepala Inspektorat Sulut Meiky Onibala dalam pembahasan Panitia Khusus (Pansus) DPRD Sulut membahas Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban (LKPJ) Sulut tahun anggaran 2022, menyatakan hasil pemeriksaan Kepsek bersalah.
“Yang pasti bersalah dan hari ini saya dengar dia hari ini diganti,” jawab Onibala menjawab pertanyaan dari anggota Pansus Stela Runtuwene.
Untuk diketahui, Tuuk geram dengan tindakan pemotongan bantuan pemerintah pusat yang dilakukan pihak sekolah dengan dalih untuk menutupi uang komite siswa yang menunggak.
”Ketika dana PIP ini turun, dimobilisasi-lah anak – anak ini ke Bank langsung dipotong untuk membayar uang komite,” katanya.
Tuuk mencotohkan ada yang hanya menerima Rp 7000 dari jumlah Rp. 1.000.000 yang seharusnya diterima siswa.
Setelah melalui proses berliku, pasca laporan temuan anggota DPRD Sulut Jems Tuuk perihal penghentian dana Program Indonesia Pintar (PIP) di SMAN 1 Dumoga untuk dana komite, tak kunjung tuntas.
Padahal laporan ini ditangani oleh Dinas Pendidikan Daerah (Dikda) dan Inspektorat Sulut.
Rabu (25/01/2023), Dikda Sulut melalui Sri Ratna Kepala Bidang SMA memanggil kepala sekolah SMA Negeri I Dumoga.
Kemudian Sri Ratna mengagendakan untuk turun pengecekan ke sekolah.
Namun kemudian, persoalan tersebut diambil alih penanganannya oleh Inspektorat Sulut seperti halnya yang disampaikan Kabid Dikda Sri Ratna Pasiak.
“SMAN 1 Dumoga sekarang sudah ditangani dan diperiksa oleh Inspektorat,” tulis Ratna saat dihubungi via Wa, Sabtu (2/4/2023) lalu.
Konfirmasi di waktu yang sama via Wa kepada Kepala Inspektorat Sulut Meiki Onibala membenarkannya.
“Sementara pemeriksaan ya, minggu lalu kepala sekolahnya sudah dipanggil menghadap ke kantor,” kata Onibala,Sabtu (4/02/2023) saat itu.
Kala itu, Onibala pastikan awal pekan depan, Inspektorat akan turun ke SMAN I Dumoga.
“Senin lusa dorang turun, karena kemarin baru minta keterangan SOP seperti itu, ada bukti-bukti kuat di TL nanti di lapangan,” tegasnya.
Pada Senin (13/02/2023) Onibala menyatakan masih menunggu hasil Aparat Pengawas Internal Pemerintah (APIP) Inspektorat Sulut selama melakukan pengecekan ke SMA Negeri Dumoga,Bolaang Mongondow.
(obe)