Exposenews.id, Jeddah – Curah hujan tinggi menyebabkan Arab Saudi dilanda banjir. Imbasnya waktu tempuh perjalanan pun menjadi lebih panjang.
Seperti yang diceritakan Diding Suandi, warga negara Indonesia (WNI) di Arab Saudi. Diding harus menghabiskan waktu tujuh jam untuk menempuh perjalanan dari tempat tinggalnya ke bandara, padahal biasanya hanya 30 menit.
Ia bercerita bahwa saat banjir terjadi, ia harus mengantar istri mantan kepala kepolisian daerah Banten, Retno, ke Bandara Internasional King Abdulaziz.
Namun, hujan deras mengguyur, memicu kemacetan di banyak jalan.
“Dari jam 16.00 saya antar ke airport. Dia [Retno] take off jam 00.00. Sampai ke airport itu pas jam 23.00 malam karena banjirnya lumayan gede lah,” kata Diding, Jumat (25/11).
Ia memerlukan waktu berjam-jam lantaran harus mencari jalan menuju bandara. Di tengah kemacetan itu pun tak ada petugas lalu lintas.
“Tapi penanganan dari pemerintah, polantas [Polisi lalu lintas], atau apa itu enggak ada. Kalau ada pengaturan dari itu, [seharusnya] bisa [mengurai kemacetan] biarpun banjir,” ucap Diding.
Meski demikian, ia bersyukur kemacetan saat ia pulang dari bandara tak separah sebelumnya, meski terdapat genangan air.
Diding juga menceritakan usahanya “Bakso Mang Oedin” terdampak banjir. Air mengelilingi sekitar tempat itu. Ia juga harus menutup warungnya.
“Kemarin sih buka. Cuma kita buka untuk menunggu orang di sekitarnya [datang]. Karena tidak ada sama sekali, ya kita tutup,” tutur Diding.
Warga asal RI itu juga menyadari tak ada jemaah yang berkunjung karena jalan dari Mekah ke Jeddah ditutup.
Banjir melanda Jeddah pada Kamis (24/11) waktu setempat. Banjir dipicu oleh curah hujan yang mencetak rekor tertinggi.
Menurut Pusat Meteorologi Nasional Saudi, curah hujan di area selatan Jeddah pada Kamis (24/11) sekitar pukul 08.00 hingga pukul 14.00 waktu setempat, tercatat mencapai 179 milimeter. Angka itu tercatat sebagai curah hujan tertinggi yang pernah tercatat.
Curah hujan itu juga melampaui angka curah hujan yang tercatat tahun 2009 lalu, ketika sedikitnya 123 orang tewas akibat banjir bandang di Jeddah.
(RTG)