Tragedi Itaewon, Presiden Korsel Putuskan Berkabung Nasional Seminggu

Petugas evakuasi korban kerusuhan malam Halloween di Seoul Korsel.
banner 120x600

Exposenews.id, Jakarta – Korea Selatan dirundung duka setelah tragedi Itaewon memakan banyak korban. Presiden Yoon Suk-yeol umumkan periode berkabung nasional.

Perayaan Halloween di kawasan Itaewon, Korea Selatan berubah jadi peristiwa mengerikan. Menurut kabar terakhir dari CNN, korban tewas bertambah dari 151 menjadi 153 orang. Jumlah ini didapatkan dari data yang dikeluarkan Kementerian Dalam Negeri dan Keselamatan Korea Selatan (Korsel).

Dilansir dari Kantor Berita Yonhap, pada Minggu (30/10/2022) Presiden Korsel Yoon Suk-yeol umumkan periode berkabung nasional sebagai bentuk ungkapan kesedihan negara akan insiden ini.

“Pemerintah akan menetapkan mulai hari ini hingga kejadian ini dapat terkendali sebagai periode berkabung nasional dan akan menjadikan urusan administrasi berkaitan dengan pemulihan serta tindakan lanjutan sebagai prioritas utama,” kata Presiden Yoon.

Kemudian Perdana Menteri (PM) Han Duck-Soo menyampaikan bahwa periode berkabung ini akan berlangsung dari Minggu hingga Sabtu mendatang. Selama masa berkabung ini, semua pegawai negeri diwajibkan untuk mengenakan pita berkabung. Kantor-kantor pemerintahan juga diperintahkan untuk mengibarkan bendera setengah tiang.

Selain itu, PM Han juga mengatakan bahwa sesuai dengan instruksi presiden, altar berkabung akan didirikan di pusat kota Seoul untuk mempermudah mereka yang ingin memberikan penghormatan kepada para korban.

Presiden Yoon mengumumkan periode berkabung ini secara live dari kantor kepresidenan. Selain mengumumkan hal tersebut, Yoon juga memberikan tanggapannya terhadap insiden mengerikan ini. Yoon menyampaikan bahwa tragedi Itaewon pada Sabtu (29/10) itu seharusnya tak pernah terjadi.

“Sebagai presiden, yang bertanggung jawab atas kehidupan dan keamanan orang-orang, hati saya merasa berat dan saya berjuang untuk mengatasi kesedihan saya,” ungkapnya.

Dalam pidatonya Presiden Yoon juga mengungkapkan belasungkawa serta harapannya agar para korban terluka dapat kembali pulih. Ia juga menyampaikan bahwa pemerintah akan mendukung persiapan pemakaman dan memobilisasi pelayanan kesehatan darurat kepada para korban.

“Yang terpenting adalah mengetahui penyebab kecelakaan dan mencegah terjadinya kecelakaan serupa. Kami akan menyelidiki secara menyeluruh penyebab kecelakaan dan melakukan perbaikan mendasar agar kecelakaan serupa tidak terjadi lagi di masa depan,” sambungnya.

Selain mendapatkan bantuan kesehatan, PM Han menambahkan bahwa korban luka dan keluarga korban tragedi Itaewon juga akan menerima bantuan finansial. Hal ini sejalan dengan ditetapkannya Bangsal Yongsan (Yongsan Ward) sebagai zona bencana khusus.

(RTG)