Exposenews.id, Manado – Warga Griya Paniki Indah menolak akses keluar masuk warga GPI ke Ringroad ditutup untuk digunakan sebagai ajang balap mobil selama beberapa hari. Bahkan warga membuat surat terbuka penolakan yang ditujukan kepada Wali Kota Manado, Kapolresta Manado, Ketua DPRD Manado, dan Camat Mapanget.
Viralnya penolakan ini pin langsung direspon dengan cepat oleh Anggota DPRD Kota Manado Jurani Rurubua. Jurani mengaku sudah berkoordinasi dengan pemerintah kecamatan.
“Jawaban camat yaitu dia sementara menghubungi pihak panitia agar bisa dicarikan solusi. Sebab saat camat melakukan sosialisasi kepada masyarakat banyak masyarakat yg menolak,” ungkap anggota DPRD Manado dapil Singkil-Mapanget ini.
Dikatakannya bahwa pada dasarnya kegiatan tersebut perlu diapresiasi. Namun di sisi lain mengganggu hak pengguna jalan yang jauh lebih berkebutuhan ketimbang perayaan yang tidak mengena pada substansi problem masyarakat.
“Saya berharap agenda ini dipertimbangkan kembali. Apalagi sampai menutup jalan sampai 5 hari,” imbuh Jurani.
“Sekalipun ada jalan alternatif, jalan yg ditutup tersebut merupakan akses yg jauh lebih produktif dan sangat dibutuhkan oleh warga masyarakat, baik dari warga GPI sendiri atau dari luar GPI,” tukasnya.
(RTG)