Maskapai Penerbangan Asal Inggris Ini Cabut Aturan Pakai Masker

Maskapai Jet2
banner 120x600

Exposenews.id, London – Maskapai penerbangan asal Inggris, Jet2 telah mencabut aturan pemakaian masker untuk penumpangnya. Padahal maskapai lain masih getol mewajibkan kebijakan tersebut.

Pihak Jet2 mengatakan, penumpang tak lagi diharuskan memakai masker di wilayah Inggris dan Irlandia saat berada di pesawat atau di bandara. Namun, masker masih wajib dipakai secara hukum bagi penumpang yang mau bepergian ke Skotlandia.

“Keselamatan Anda adalah prioritas kami, jadi, kami telah membuat kebijakan masker sehingga semua orang tahu persis apa yang diharapkan saat bepergian bersama kami,” tulis maskapai dalam panduannya.

“Bukan lagi persyaratan hukum untuk mengenakan masker di tempat kami,bandara atau di dalam pesawat. Namun, sesuai panduan pemerintah Inggris, kami menyarankan Anda untuk terus memakai masker di tempat-tempat ini dan Anda harus memakainya saat tiba di tujuan luar negeri,” tambah pernyataan tersebut.

Kebijakan ini diterapkan setelah Inggris membatalkan persyaratan untuk mengenakan masker. Pemerintah mengatakan, operator bebas untuk menerapkan persyaratan mereka sendiri tentang pemakaian masker.

Meski begitu, masker masih menjadi kewajiban bagi penumpang maskapai Inggris lainnya, seperti British Airways dan Virgin Atlantic.

“Meskipun aturan Inggris dilonggarkan, di sini, British Airways seperti maskapai dan bandara lain, mengenakan masker masih menjadi kebijakan kami,” tulis pihak maskapai British Airways.

“Kami memiliki kebijakan ini untuk melindungi pelanggan kami yang paling rentan dan mematuhi hukum negara-negara di seluruh dunia,” tambahnya.

Masker juga masih menjadi kebijakan di Amerika Serikat. Mandat masker bagi transportasi federal telah diperpanjang hingga setidaknya 18 Maret mendatang.

Namun beberapa negara bagian AS sudah melonggarkan kebijakan ini, seperti di Nevada dan California, lalu jalur pelayaran seperti Norwegian Cruise Line, Royal Carribean dan Carnival Cruise Line. Pusat Pengendalian Penyakit (CDC) telah melonggarkan rekomendasi masker. Hal ini mempertimbangkan tingkat rawat inap dan kapasitas rumah sakit.

(RTG)