Exposenews.id, Manado – Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Sulawesi Utara (Sulut) Rio Dondokambey mengapresiasi kegiatan pemagangan dalam negeri destinasi pariwisata super prioritas 2021 dari Kementerian Tenaga Kerja yang bersinergi dengan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Sulut. Dikatakan Rio bahwa pemagangan ini menjadi kebanggaan karena peluncurannya dilakukan di Likupang, pada Juli 2021.
“Ini kebanggaan bagi kita karena peluncurannya di Likupang oleh Ibu Menteri Tenaga Kerja yang diikuti 140 anak muda,” kata Rio saat penutupan pemagangan dalam negeri destinasi pariwisata super prioritas 2021 di Sintesa Peninsula Hotel, Selasa (7/12/2021).
Selama ini banyak yang belum mengetahui di mana itu Likupang. Bahkan banyak yang mengira Likupang itu di Kupang, Nusa Tenggara Timur. Karena itu menjadi tanggung jawab bersama untuk mempromosikan Likupang.
“Harus diakui Likupang ini awareness-nya paling rendah dibanding 4 daerah pariwisata super prioritas lainnya, dan banyak yang kira Likupang itu di Kupang NTT. Ini jadi tanggung jawab kita mempromosikannya,” lanjut Rio.
Disebutkannya bahwa Covid-19 menghambat pertumbuhan pariwisata, padahal sebenarnya sejak 2016-2019 pariwisata Sulut menggebu-gebu. Pada periode tersebut, kunjungan pariwisatanya dari cuma 100 ribu setahun menjadi 100.000 per bulan.
“Lonjakannya 10 kali lipat,” tuturnya.

Dia mengingatkan bahwa pandemi menjadi kesempatan untuk evaluasi apa yang keunggulan dan kekurangan tenaga hospitality Sulut. Sekaligus sebagai momen mempersiapkan diri saat pasar pariwisata terbuka luas kembali.
“Saya sangat mengapresiasi kegiatan ini. Siapa tahu 2022 atau 2023 pasar tourism dibuka secara luas dan kita sudah siap karena sudah dibekali dengan magang ini,” tambah dia.
Kata dia, keunggulan Bali yaitu hospitality dalam melayani pendatang. Karena itu pasca magang diharapkan 140 peserta dapat menerapkannya dalam dunia pekerjaan.
“Saya mengapresiasi 10 hotel yang ambil bagian. Hotel-hotel ini saya percaya sudah bonafit yang menguasai market lokal dan internasional,” tambahnya lagi.
Para peserta pun perlu mengingat soal mengutamakan pelanggan. Sebab pelanggan adalah raja.
“Makanya hospitality perlu dilatih terus, dan Kadin Sulut siap berpartisipasi agar ini menjadi program yang ada hasilnya,” katanya mengakhiri.
(RTG)