Exposenews.id, Manado – 140 anak muda di Sulawesi Utara berhasil menyelesaikan pemagangan dalam negeri destinasi pariwisata super prioritas 2021. Sebelumnya mereka ditempa, dibina, dan dibimbing di 10 hotel yang ada di Sulut selama 5 bulan.
Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Sulut, Erny Tumundo mengatakan bukan hal mudah membina 140 anak muda ini. Mereka ditempa saat magang di perhotelan agar tidak mendapatkan pengetahuan saja tapi mereka bisa memiliki karakter kerja yang tinggi.
“Mereka ditempa apakah mampu bersaing apalagi di tengah kondisi angka pengangguran kita yang cukup tinggi,” kata Erny saat menyampaikan sambutan penutupan magang dalam negeri destinasi pariwisata super prioritas, di Sintesa Peninsula Hotel, Selasa, (7/12).
Erny bilang peserta jangan hanya melihat yang kerja di Sulut kenapa datang dari luar Sulut tapi sebaiknya berpikir apakah mampu bersaing dengan tenaga kerja dari luar tersebut. Pemerintah Provinsi Sulut sendiri mempersiapkan tenaga-tenaga kerja lokal yang memiliki kompetensi.
“Dia harus ada pengetahuan, keterampilan dan attitude. Kalau cuma salah satu berarti dia belum berkompeten,” Erny menjelaskan.
Pihaknya terus mendorong terlebih dalam segi karakter kerja, mengingat banyak yang keluar dari tempat kerja atau dikeluarkan karena attitude-nya kurang. Untuk mendukung kompetensi peserta, Disnakertrans Sulut turut menyiapkan instruktur terlatih dan bersertifikat sebagai supervisor pemagangan.
“Dilatih diberikan pendidikan dan keterampilan agar mereka layak membina anak-anak magang di perusahaan atau hotel,” sambung Erny.
Disebutkannya juga bahwa tahun depan pemagangan ini akan dikembangkan dengan magang di restoran, dan diving center. Pasalnya Sulut menjual pariwisatanya sehingga diperlukan tenaga kerja yang mumpuni.
“Kami akan menggandeng Kadin Sulut ke depannya. Terlebih Ketua Kadin Sulut Rio Dondokambey juga menjabat sebagai Ketua KNPI Sulut, sehingga tahun depan dapat bermitra melakukan vokasi bagi anak-anak muda Sulut,” tambah dia.
(RTG)