Exposenews.id, Manado – SMA Negeri 9 Kota Manado, telah melakukan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) secara terbatas dengan penerapan protokol kesehatan secara ketat sejak 13 September 2021.
Meidy Tungkagi, Kepala Sekolah SMA Negeri 9 Manado, mengatakan untuk bisa melaksanakan PTM, pihak sekolah telah menjalin kerjasama dengan satuan tugas dan pihak Puskesmas Bahu.
“Kami bekerja sama dengan satuan tugas covid-19 dan juga Puskesmas Bahu untuk pembelajaran tatap muka ini,” ungkap Meidy.
Namun kata Meidy yang terpenting dalam pemberlakuan PTM adalah izin orang tua. Sementara untuk siswa yang belum mendapat izin dari orang tuanya tetap difasilitasi sekolah dengan pembelajaran via daring.
“Untuk PTM ini sangat ditentukan oleh orang tua, kalau orang tua belum mengizinkan tidak apa-apa, jadi anak-anak yang tidak datang sekolah kami layani secara daring,” tambahnya.
Teknis pelaksanaan PTM, Meidy mengatakan pihak sekolah membagi satu kelas hanya beranggotakan 18 pelajar saja, meskipun dalam dua hari pelaksanaan PTM jumlah siswa yang datang hanya berjumlah 15 orang per kelas.
“Satu kelasnya kita bagi dua, dengan maksimal per kelas 18 orang, tapi evaluasi kami dua hari ini yang hadir per kelas itu hanya 15 orang saja,” jelasnya kepada Exposenews.id.
Lanjut dia, pihaknya menyarankan siswa yang mengikuti PTM adalah mereka yang telah divaksin. Di mana kata Meidy jumlah siswa SMAN 9 Manado yang telah divaksin telah mencapai 89 persen dari total 2.138 orang, sementara untuk tenaga pengajar dari 114 orang, hanya 3 orang yang belum melakukan vaksinasi.
(SM)