Sebelum Meninggal, Helmud Hontong Hendak Membantu Pembuatan Radio di Sangihe

Wakil Bupati Sangihe, Helmud Hontong dan Pendeta Klemens Bernard Ratu. Dokumen pribadi Klemens Bernard Ratu.
banner 120x600

Exposenews.id, Manado – Kabar meninggalnya Wakil Bupati Sangihe, Helmud Hontong sangat memukul orang terdekatnya. Salah satunya seperti yang dialami Pendeta Klemens Bernard Ratu, salah satu tokoh agama di Sangihe.

Kepada Exposenews.id, Pendeta Klemens menceritakan kalau almarhum sempat meneleponnya melalui whatsapp pada 7 Juni 2021 sekitar pukul 18.39 WITA. Embo, panggilan akrab Wakil Bupati Sangihe, menanyakan ke Klemens apa benar akan membuat radio.

“Saat itu saya katakan iya Pak Embo, saya sudah kirim link radio online-nya, untuk FM masih mau dibuat izinnya. Saat itu saya memohon dukungan Pak Embo,” sebut Klemens saat dihubungi Exposenews.id, hari ini.

Riwayat telepon masuk dari Wakil Bupati Sangihe. Istimewa.

Saat itu, kata Klemens, Embo bilang kalau sudah membaca whatsapp Klemens dan akan membantu Klemens. Di situ juga dibilang almarhum bahwa sedang di luar daerah.

“Nah saat itu Embo bilang nanti cerita lebih lanjut kalau dia sudah di sini (Sangihe). Sebelum telepon berakhir saya sempat minta Embo untuk jaga kesehatan dan dia balas terimakasih Pendeta,” jelas Klemens lagi.

Klemens mengaku saat membawa kendaraan tadi dia sangat terkejut mendapat kabar kalau Wakil Bupati Sangihe ini sudah tutup usia. Padahal besar harapan Klemens agar almarhum bisa ambil bagian dalam perjalanan awal Shine FM Sangihe.

“Tuhan berkehendak lain. Selamat menikmati kekekalan Papa Embo Helmud Hontong ( Wakil Bupati Kepulauan Sangihe). Punya jabatan tinggi tapi setiap ketemu selalu menganggap kami saudara. Tuhan menghiburkan istri dan anak tercinta. Sedih skali hari ini.. Pa Embo janji mo bakudapa kalu so disana… Ternyata “Di sana” versi Tuhan utk pa Embo berbeda,” katanya sambil tersedu-sedu.

(RTG)