Wilayah Perbatasan Sulut Harus Dijaga dari Kejahatan Transnasional

Anggota DPRD Sulut Winsulangi Salindeho menjadi pembicara dalam kegiatan diskusi soal lintas batas. Foto: Ronald Ginting.

Exposenews.id, Manado – Letak geografis Sulawesi Utara sangat berdekatan dengan Filipina. Kedekatan wilayah ini cukup rawan dimanfaatkan pelaku kejahatan internasional.

Ini yang menjadi latar belakang Rumah Nusantara Sulut melaksanakan dialog interaktif nasional bertajuk meningkatkan peran aktif masyarakat dalam menanggulangi transnational crime di perbatasan wilayah Filipina di Sulut, kemarin.

Gubernur Sulawesi Utara melalui Kaban Kesbangpol Sulut Steven Liow mengapresiasi diskusi tersebut. Kata Liow, kegiatan kemarin adalah salah satu wujud tekad memerangi kejahatan transnasional di Sulut.

“Ini juga wadah dalam menyamakan pemahaman dan persepsi dalam menangani ancaman kejahatan lintas negara. Mari kita bersatu dalam komitmen mendukung ketahanan di wilayah perbatasan demi keutuhan NKRI dan khususnya daerah kita tercinta Sulut,” tegasnya.

Sementara, Koordinator Umum Rumah Nusantara Risat Sanger berujar wilayah perbatasan harus dijaga dari kejahatan internasional. Menurutnya, dibutuhkan peran semua pihak untuk mewujudkannya.

“Jangan sampai lengah karena wilayah perbatasan ini harus menjadi perhatian semua pihak,” tutup alumnus Fisip Unsrat ini.

Dialog yang dipandu moderator Taufik Tumbelaka itu menghadirkan narasumber seperti Kaban Kesbangpol Sulut, Dekan Fakultas Hukum Unsrat Flora Kalalo, dan dua narasumber lainnya.

(RTG)

 

Exit mobile version