Exposenews.id, Manado – Pemerintah resmi memberlakukan larangan pulang kampung atau mudik pada hari ini. Bandara Sam Ratulangi Manado pun ikut melaksanakannya.
Untuk memperkuat larangan tersebut, turut dibuat pos koordinasi (posko) pengendalian transportasi udara masa peniadaan mudik Hari Raya Idul Fitri 1442 Hijriah. Posko tersebut diperkuat oleh petugas Angkasa Pura I Sam Ratulangi Manado, TNI, Polri, Dishub Sulut, Kantor Kesehatan Pelabuhan, Otban, Satgas Covid, dan beberapa stakholder lainnya.
“Jadi mulai hari ini posko dibuka sampai 17 Mei 2021. Semua stakeholder terkait akan bertugas,” kata Airport Operation Service and Security Senior Manager Bandara Sam Ratulangi Manado, Yusman.
Dijelaskan Yusman bahwa penerbangan dari Manado dan menuju Manado hanya Garuda Indonesia. Ini berlaku sepanjang larangan mudik tersebut.
“Slot hanya Garuda. Untuk hari ini, kedatangan dari Jakarta dengan GA 600 pukul 15.40 WITA. Sedangkan keberangkatan hari ini ke Jakarta pukul 16.30 WITA,” jelas Ketua Posko ini.
Tambah Yusman bahwa di depan pintu keberangkatan sudah disiapkan meja untuk memverifikasi dokumen-dokumen yang menjadi syarat bagi penumpang. Penumpang yang akan berangkat hanyalah untuk yang memenuhi syarat.
“Selain kargo, penerbangan hanya untuk tamu kenegaraan, emergency technical landing, perjalanan dinas, karena berduka, dan keluarga yang sakit. Itu jadi pengecualian, selain itu tidak bisa,” sebutnya.
Disampaikannya bahwa ASN, TNI, dan Polri yang berangkat harus ada bukti surat dinas. Kalau untuk yang sakit atau meninggal, harus memperlihatkan surat dari pemerintah setempat, baik dari lurah atau camat dan harus disertai tandatangan dan cap basah instansi yang dimaksud.
“Jangan lupa juga siapkan persyaratan rapid test, boleh swab, antigen, maupun GeNose. Nanti semua dokumen akan ditunjukkan ke petugas posko yang bertugas depan pintu terminal keberangkatan,” tutupnya.
(RTG)