Mitra  

Kristus Mati Bukti Kasih yang Menyelamatkan

banner 120x600

Oleh: Ronald Ginting

Exposenews.id, Tombatu – Ibadah Jumat Agung di Jemaat GMIM Bethesda Tombatu berlangsung dengan khidmat. Sejumlah sidi jemaat pun turut mengambil bagian dalam sakramen Perjamuan Kudus yang dipimpin oleh Pendeta (Pdt) Annie Wawointana, hari ini.

Saat penyampaian firman Tuhan, Annie mengambil ayat Markus 15:37-39 sebagai perenungan. Dalam khotbahnya Annie menjelaskan hari ini jemaat Tuhan berada dalam penghayatan kematian Tuhan Yesus. Kematian Yesus dapat dikatakan singkat dan begitu mencekam.

“Bahkan ketika Yesus menyerahkan nyawaNya, tabir bait suci terbelah dua. Sebagai Putra Allah, sebenarnya Yesus sanggup untuk menghindar dari kayu salib, tapi Ia memilih taat dan mati di Bukit Golgota,” papar Annie.

Ditambahkan Annie bahwa seharusnya manusia berdosa layak dihukum tapi Kristus menanggungnya. Kematian ini menggantikan kematian kekal manusia.

“Kristus menjadi kasih yang menyelamatkan dan menghidupkan. Dalam proses kematian Yesus, perilaku manusia yang terbuang di hadapan Allah sudah ditanggung oleh Yesus lewat kematianNya,” sebutnya.

Saat Yesus berseru Elloy Elloy Lama Sabakhtani, Allahku-AlllahKu mengapa Engkau meninggalkan Aku, ungkapan itu menunjukkan kepasrahan ungkapan manusiawi Yesus. Namun Yesus menanggung itu sampai Dia mati di kayu salib.

“Sementara kata sudah selesai adalah ungkapan kesempurnaan sekaligus momentum karya sempurna mematahkan kuasa dosa. Suara kasih Yesus menyerahkan nyawaNya mengantarkan janji sempurna Allah bahwa Allah berdamai dengan manusia,” jelasnya.

Banyak hal ajaib saat kematian Tuhan Yesus, baik kegelapan dan pengakuan iman orang yang tidak beriman dari kepala pasukan. Kepala pasukan tidak malu mengakui imannya bahwa Yesus adalah sungguh Anak Allah.

“Ini juga berarti sekalipun kita berada dalam kesusahan tapi hendaklah kita hidup dlm iman dan memancarkan kasih Kristus. Berikan pengampunan dan kelembutan kepada orang lain, supaya lewat iman kita orang bisa berjumpa dengan Tuhan,” sebutnya lagi.

“Salib Kristus membawa pintu pengampunan selalu terbuka bagi manusia. Hidup dalam kasih karena Yesus sudah mendamaikan Allah dengan kita. Sama seperti kepala pasukan yang mengakui Dia Anak Allah bgtu juga dengan kita,” ucapnya. 

(RTG)