![]() |
Ilustrasi bus BTS |
Oleh: Ronald Ginting
Exposenews.id, Manado – Sulawesi Utara akan ketambahan moda transportasi baru. Namanya yaitu bus Buy The Service (BTS).
Bis BTS ini ialah program Kementerian Perhubungan (Kemenhub) untuk angkutan perkotaan di Sulut. Program ini sudah ada di beberapa provinsi sejak 2020, dan untuk Sulut akan diadakan pada tahun ini.
“Sulut provinsi kecil tapi puji Tuhan kita bisa mendapatkan program ini. Itu karena upaya dari Pak Gubernur Olly Dondokambey yang punya banyak jaringan di pemerintah pusat termasuk di kementerian,” kata Kepala Dinas Perhubungan Daerah Sulut, Lynda Watania, di kantornya, hari ini.
Dikatakan Lynda bahwa program BTS di Sulut akan diterapkan di tiga daerah yaitu Bitung, Minut, dan Manado. Tujuannya akan memperkuat konektivitas transportasi, termasuk mendukung kinerja sektor pariwisata.
“Apalagi Sulut kan termasuk destinasi pariwisata superprioritas di Indonesia. Jadi bus BTS ini sangat mendukung sekali,” kata Lynda menambahkan.
![]() |
Kadishub Sulut Lynda Watania |
Ia menjelaskan, program tersebut merupakan layanan angkutan massal perkotaan berupa bus dengan skema pembelian dengan layanan BTS.
“Bus nantinya akan mengangkut penumpang dengan rute yang telah disiapkan. Bus ini akan jalan terus meski hanya memuat satu penumpang saja. Jadi masyarakat tak perlu khawatir menunggu lama, ditambah per koridor jumlah bus yang melayani bisa lebih dari lima unit,” ujarnya.
Lynda mengakui ada beberapa keunggulan penerapan program BTS. Pertama, bisa menghemat waktu perjalanan karena kecepatan bus melintas dengan menggunakan jalur khusus (busway). Kedua, jangkauan yang luas, artinya, melalui sistem direct service, bus dapat menjangkau area yang berada di luar koridor bus.
Ketiga, lanjut Lynda, transfer/transit yakni meminimalkan transfer bagi penumpang dan membantu penumpang untuk langsung capai di tujuan. Keempat, layanan bus yang lebih baik karena memiliki jalur khusus, ruang yang cukup dan nyaman untuk penumpang, serta akses yang lebih baik.
“Terakhir soal polusi. Jadi program ini akan mengurangi pemanasan global, efek dari pengurangan armada angkot dan kendaraan pribadi,” terangnya.
Ia menerangkan, bus akan melewati sejumlah titik yang telah ditetapkan sesuai usulan dan kajian pihaknya. Sejumlah usulan rute tersebut seperti:
Bandara – Terminal Paal Dua
Terminal Liwas – Paal Dua – Terminal Malalayang
Wori/Pandu – Transmart – Winangun – Kalasey
Terminal Malalayang – Winangun – Pineleng
Terminal Paal Dua – Maumbi – Airmadidi – Kauditan – Tangkoko
Terminal Malalayang – Mantos – Megamas – Tuminting
Terminal Liwas – Terminal Paal Dua – Pelabuhan Manado
“Cara membayarnya juga akan diatur. Mungkin pakai kartu. Ini tentunya akan sangat membantu mendukung kinerja pariwisata, dan mengurai kemacetan khususnya di Kota Manado. Kemudian bus juga akan terkoneksi dengan kementerian perhubungan karena menggunakan GPS,” tandasnya.
“Ini satu kebanggaan karena daerah ini boleh mendapatkan program BTS dari Kemenhub. Mungkin, proyek ini akan ditawarkan ke swasta dan ditender pada pertengahan 2021,” sambungnya.
Menurutnya, diharapkan Pemerintah Kabupaten Kota dapat mendukung program tersebut. Dukungannya seperti menyiapkan rambu-rambu lalu lintasnya, sumber daya manusianya, bahkan termasuk dengan sopir-sopirnya.
(RTG)