Oleh: Ronald Ginting
Exposenews.id, Manado – Patricia Mawitjere mengaku kaget dipercayakan Gubernur Olly Dondokambey sebagai Plt Kepala Dinas Kebudayaan Sulawesi Utara pada awal Februari kemarin. Kata Patricia, menjabat sebagai Plt Kepala Dinas tak pernah terpikirkan sebelumnya.
“Saya berterimakasih kepada Gubernur, Wagub, Sekda, dan Kepala BKD yang sudah mempercayakan saya. Saya kaget karena tidak pernah terpikirkan sama sekali bisa ditunjuk menjadi Plt Kepala Dinas Kebudayaan,” ujar Patricia kepada wartawan sesudah serah terima jabatan dengan Plt Kepala Dinas Kebudayaan sebelumnya, Jenry Sualang, hari ini.
Guna mengejawantahkan kepercayaan kepadanya, Patricia siap fokus memajukan kebudayaan yang ada dengan menunjukkan kreatifitas kita. Bahkan dia sudah menyiapkan program 100 hari kerja yang bakal bersinergi dengan seniman dan budayawan Sulut.
“Pertama menguatkan internal yang ada di Dinas Kebudayaan Sulut. Contohnya hal administrasi lebih dirapikan lagi agar kalau ada pemeriksaan tidak menyimpang atau tabrak aturan,” jelasnya.
Kata dia, program kerja 100 hari yang dipercayakan sejak 1 Februari akan diwujudkan dengan sejumlah program kegiatan yang sudah dijahit dengan DPA yang ada. Dia pun siap membangun relasi dengan stakeholder, seniman dan budayawan yang ada untuk memajukan kebudayaan Sulut itu sendiri.
“Contohnya lagi menjadikan kolintang masuk nominator Unesco sebagai kebudayaan asli Sulut. Karena itu sudah siap bekerjasama dengan Persatuan Insan Kolintang Indonesia (Pingkan) yang berada di Jakarta,” jelasnya.
Hal ini, kata dia, bisa terwujud dengan dukungan Pemerintah Kabupaten Kota untuk selalu mempromosikan kolintang. Paling tidak 3-5 kabupaten kota yang menunjang kolintang tersebut.
“Program lainnya adalah menyangkut Putra Putri Kebudayaan Nusantara. Kami buat Ikatan Putra Putri Kebudayaan Nusantara di Sulut karena kemarn itu Putri Kebudayaan Nusantara asal Sulut bisa menjadi juara kedua di tingkat nasional,” tambahnya.
Lanjut dia, bahwa dirinya juga akan blusukan ke sanggar-sanggar mulai pekan depan.
“Makanya saya sampaikan ke teman-teman di kantor kami ini bahwa kami harus melangkah 1.000 agar program kerja 100 hari bisa terlaksana dengan baik. Kita harus bangga masyarakat Sulut cinta budaya. Biar sekiranya kebudayaan kita ini benar-benar menjadi tuan rumahnya sendiri,” tukasnya.
(RTG)
