![]() |
Ilustrasi SPBU. |
Oleh: Ronald Ginting
Exposenews.id, Melonguane – Masalah Bahan Bakar Minyak (BBM) sudah menjadi masalah klasik di daerah perbatasan tepatnya di Kabupaten Kepulauan Talaud. Terlebih saat menjelang Hari Raya Natal dan Tahun Baru.
BBM jenis premium dan pertalite di SPBU kosong. Di tingkat pengecer pun kalau dapat harganya bisa mencapai Rp20ribu per liter ukuran botol minuman.
“Torang di Kabaruan sini susah skali bensin. Kalau ada so 20 ribu. So deng taong bagini,”kata Yusak Tatibi dengan penuh kekecewaan.
Hal senada juga disampaikan Atjo warga Beo. Di tingkat pengecer di Kecamatan Beo harganya Rp15ribu per liter. “Makanya kami sangat mendukung program Pak Bupati untuk segera membangun depot Pertamina di Talaud. Agar supaya program Pak Jokowi di mana harga BBM satu harga dari Sabang sampai Merauke benar-benar terealisasi bukan hanya sekadar slogan,” harap Atjo.
Di SPBU yang ada di Kecamatan Melonguane dari pantauan, BBM yang tersedia hanya jenis solar. Sedangkan premium dan pertalite menurut petugas dalam pengiriman.
“Masih pengiriman,” ucapnya.
(RTG)