Minut  

2.538 Buruh Tani/Petani Penggarap di Minut Dilindungi BPJAMSOSTEK

banner 120x600

Oleh: Ronald Ginting

Exposenews.id, Minut – Sebanyak 2.538 Buruh Tani/Petani Penggarap, mendapatkan kartu BPJS Ketenagakerjaan (BPJAMSOSTEK) yang diserahkan secara simbolis oleh Pjs Bupati Minut Clay Dondokambey. Ini juga merupakan bagian program perlindungan sosial buruh tani/petani penggarap (Pesona) kerjasama Pemerintah Provinsi Sulut dengan BPJAMSOSTEK.

Dalam sambutannya, Clay mengapresiasi BPJAMSOSTEK yang mendukung dan terus bersinergi dengan pemerintah, pun apresiasi juga untuk Pemerintah Provinsi Sulut di dalamya bersinergi dengan Pemerintah Kabupaten Minut.

“Kesemuanya itu adalah pertanggungjawaban pemerintah kepada masyarakat bahwa selama ini tujuannya untuk mensejahterakan masyarakat, apa yang kita lakukan untuk juga memberikan edukasi dalam menambah wawasan, ini informasi yang harus kita sosialisasikan kepada masyarakat dan pemerintah tidak berhenti berjuang,” sebutnya.

“Di saat pandemi ini banyak sektor yang terpukul apalagi sektor tenaga kerja, banyak yang kehilangan pekerjaannya, pemerintah dengan program-program yang ada berupaya mencari solusi untuk mengakomodir sektor yang terdampak, jadi jika profesi anda sudah digeluti maka yang diharapkan lebih meningkat lagi, diharapkan juga kita punya jiwa menolong dan tidak melihat yang lain sebagai pesaing untuk disingkirkan,” ujarnya.

Lanjut dia, yang pemerintah lakukan adalah stimulan dan meng-endorse masyarakat.

 “Tinggal dari masyarakat yang ingin berkembang atau tidak makanya dibutuhkan konektivitas dan jaringan masyarakat, kita ini satu sistem tapi masyarakat yang mengontrol pemerintah agar kami punya laporan dan dasar untuk melakukan program, sehingga bisa tepat sasaran dan perencanaanya sudah tepat,” katanya.

“Kalau di Dinas Pertanian ada penyuluh maka dekatkan dirilah kepada kepala penyuluh, minta masukan Kumtua, artinya pola pembangunan dari masyarakat di bawah lalu ada stimulan dari pemerintah ketika itu bertemu maka masyarakat yang akan sejahtera, namun dibutuhkan control dari masyarakat,” sambungnya.

Kata dia, di tengah kesusahan masyarakat, pemerintah tetap akan hadir, diharapkan pemerintah untuk bangun koordinasi dengan BPJS Ketenagakerjaan, karena banyaknya program BPJAMSOSTEK yang mensejahterakan masyarakat.

“Berikut bisa didaftarkan juga Tenaga Harian Lepas (THL) sehingga mereka bisa menjadi peserta BPJAMSOSTEK,” mintanya.

Sementara, Kepala Kantor BPJS Ketenagakerjaan Bitung dan Minut, Widhi Astri Apriliania, mengatakan sosialisasi ini merupakan program BPJS Ketenagakerjaan untuk petani yang ada di Sulawesi Utara.

“Jadi memang roadshow kemarin sudah dilakukan di Bolmong Raya, sekarang di Minut, dan rencananya akan ada di Bitung. Memang sekarang petani-petani yang ada di wilayah Sulut, program kecelakaan kerja dan kematian, program tersebut dari Provinsi,” terang Widhi.

“Selain itu, untuk THL di Minut sudah menjadi peserta tapi memang datanya itu tahun 2018 dan posisinya untuk tahun 2020 ini belum ada pendataan yang baru, jadi pak Pjs Bupati Minut minta supaya datanya diperbaharui dan administrasinya diselesaikan,” tambahnya. (RTG)