Perkasa Terus Berlanjut, Pjs Gubernur Sulut Salurkan Santunan bagi 22 Ahli Waris

banner 120x600

 

Oleh: Ronald Ginting

Exposenews.id, Manado – 22 ahli waris pekerja sosial keagamaan menerima santunan kematian dari program Perlindungan Pekerja Sosial Keagamaan (Perkasa) yang merupakan bentuk sinergitas Pemprov Sulut dan BPJAMSOSTEK Manado. Santunan disalurkan langsung oleh Pjs Gubernur Sulut Agus Fatoni, di Kantor Gubernur, hari ini.

Adapun rinciannya yaitu 9 ahli waris menerima langsung di Lobi Kantor Gubernur Sulut, sementara 13 lainnya diserahkan di daerah Kepulauan (Tahuna dan Sitaro).

Dikatakan Agus Fatoni setiap ahli waris menerima santunan Rp42 juta. Fatoni berharap bantuan ini dapat membantu keluarga yang ditinggalkan.

“Semoga ini bisa membantu keluarga. Tetap semangat dan sampaikan salam saya untuk seluruh anggota keluarga,” tutur Fatoni.

Penyerahan santunan Perkasa turut dihadiri Sekdaprov Sulut Edwin Silangen dan Kadisnakertrans Erny Tumundo,

dan BPJAMSOSTEK Manado. Adapun penyerahan santunan dengan menerapkan protokol kesehatan pencegahan Covid-19.

Erny Tumundo berujar pemberian santunan BPJS Ketenagakerjaan tersebut merupakan bentuk kepedulian Pemprov Sulut bagi pekerja sosial lintas keagamaan di Sulut. Terobosan program ini mendapat perhatian khusus pemerintah pusat, sehingga Pemprov Sulut meraih juara satu Paritrana Award tingkat provinsi se-Indonesia.

“Program yang telah berjalan selama tiga tahun ini terbukti sangat membantu masyarakat Sulut. Ini artinya Pemerintah hadir di tengah masyarakat,” ungkapnya.

Sementara itu, Kepala BPJAMSOSTEK Manado Hendrayanto menjelaskan program ini sudah dimulai sejak 2018. Dan saat itu langsung diganjar penghargaan rekor MURI.

“Kami mengapresiasi perhatian Pemprov Sulut kepada masyarakat terutama pekerja sosial keagamaan. Beberapa waktu lalu juga sudah dilakukan perlindungan bagi puluhan ribu petani di Sulut dan itu juga mencetak rekor MURI. Sebuah pencapaian yang luar biasa,” tukasnya.

Diketahui pada 2018, jumlah klaim sebanyak 25 orang dengan nilai santunan Rp600.000.000. Kemudian di tahun 2019 jumlah klaim mencapai 210 orang dengan nilai santunan Rp 5.184.000.000.

Adapun di tahun 2020 hingga bulan September jumlah klaim mencapai 227 orang dengan nilai santunan Rp 8.908.000.000.

Diketahui data keseluruhan kepesertaan program Perkasa dari 6 agama mencapai 77.233 orang.

Selain itu, ada tambahan relaksasi kepesertaan mulai Oktober 2020 sebanyak 35.000 orang. (RTG)