BPS Sulut dan Manado Data Tunawisma dan Orang Kurang Waras

banner 120x600
Kepala BPS Sulut Ateng Hartono (masker putih) ikut turun mendata tunawisma dan orang kurang waras. Ronald Ginting.

Oleh: Ronald Ginting

Exposenews.id, Manado – Sensus penduduk 2020 dilakukan Badan Pusat Statistik Sulawesi Utara dan Badan Pusat Statistik Kota Manado. Semua penduduk, tak terkecuali, didata untuk mengetahui kondisi sesungguhnya.

Bahkan para tunawisma, serta orang yang tidak waras pun turut didata oleh petugas BPS. Seperti yang dilakukan malam ini oleh BPS Sulut dan BPS Manado di pasar Bersehati, Pasar Pinasungkulan, emperan toko, terminal, dan pelabuhan.

“Seluruh WNI memiliki hak dicatat dan disensus. Makanya kami menyusuri pasar, terminal, emperan toko, dan pelabuhan untuk mendata mereka yang tunawisma dan orang kurang waras,” sebut Kepala BPS Sulut, Ateng Hartono, hari ini.

Dijelaskan Ateng bahwa dipilihnya waktu pada malam hari, karena baik tunawisma dan orang kurang waras sudah pada istirahat dan mudah untuk didata. “Jadi mereka tinggal kita bangunkan sejenak untuk ditanya beberapa pertanyaan,” sebutnya.

Pantauan exposenews.id bahwa di Pasar Bersehati Manado banyak yang didapati mereka yang mengontrak sepetak tempat di pasar tersebut. “Data mereka ini akan kita cek lagi di daerah asal mereka. Tujuannya memastikan apakah mereka betul tunawisma atau bukan,” tambahnya.

“De factonya mereka tinggal di sini. Makanya kami akan sisir lagi beberapa orang yang belum sempat terdata malam ini,” lanjutnya.

Sementara itu, untuk pendataan di pelabuhan, BPS menyasar anak buah kapal yang ada di sana. ABK yang disasar lebih banyak masuk di kategori yang sudah meninggalkan rumah mereka kurang lebih setahun lamanya. (RTG)