Exposenews.id — Seorang pria berinisial R (51), yang selama ini dikenal sebagai penjual sate di Sindangbarang, Cianjur, Jawa Barat, tiba-tiba menjadi buruan polisi. Ternyata, diam-diam ia menyimpan niat jahat: membobol toko emas dan kabur dengan ratusan juta rupiah!
Modus Licik: Pura-pura Ngobrol, Ternyata Niat Mencuri
Kejadian ini berlangsung pada Senin (28/7/2025) sekitar pukul 10.00 WIB. Saat itu, penjaga toko emas lengah karena pergi ke kamar mandi. Tanpa buang waktu, R langsung memanfaatkan kesempatan ini. Dalam hitungan menit, ia menggasak isi etalase dan laci kasir!
Kapolsek Sindangbarang, AKP Dadang Rustandi, membenarkan bahwa aksi R terekam jelas di CCTV. “Pelaku sempat mengobrol santai dengan penjaga toko sebelum beraksi. Begitu penjaga toko pergi, dia langsung bergerak cepat,” ujar Dadang.
Aksi Cepat & Kerugian Fantastis
Dari rekaman CCTV, terlihat R dengan lihai mengambil perhiasan emas seberat 150 gram dan uang tunai sekitar Rp50 juta. Setelah itu, ia langsung kabur entah ke mana.
Polisi kini menyebar tim untuk mengejar pelaku. “Kami sudah berkoordinasi dengan Polres dan Polda Jabar. Jika perlu, kami tidak segan mengambil tindakan tegas,” tegas Dadang.
Warga Kaget: “Dia Selalu Jualan Sate di Sini!”
Warga sekitar mengaku tidak menyangka R bisa melakukan hal seperti ini. Dea (54), salah seorang warga, bercerita, “Kami lihat dia ngobrol biasa sama penjaga toko. Siapa sangka dia malah mencuri?”
Ridwan (40), saksi mata lain, menambahkan, “Penjaga toko baru sadar setelah kembali dari kamar mandi. Etalasenya sudah kosong, dan setelah dicek CCTV, ternyata pelakunya si penjual sate itu!”
Total Kerugian Capai Rp150 Juta Lebih!
Pemilik toko emas, Azis, mengaku shock dengan kejadian ini. Setelah menghitung, kerugiannya mencapai lebih dari Rp150 juta! “Emas 150 gram hilang, plus uang tunai dan sebuah HP ikut raib,” keluhnya.
Azis segera melaporkan kejadian ini ke polisi dan berharap aparat dapat menangkap pelaku dengan cepat. Sementara itu, petugas kepolisian kini memburu R yang diduga telah melarikan diri ke luar kota.
