banner 120x600

Truk Nyaris Jatuh dari Jembatan Ambruk di Guizhou China, Tergelantung di Atas Jurang

GUIZHOU, Exposenews.id – Hujan deras yang mengguyur Provinsi Guizhou, China barat daya, memicu tanah longsor hebat hingga membuat Jembatan Houzihe di jalan tol G76 Xiarong ambruk pada Selasa (24/6/2025) pagi. Meski tidak ada korban jiwa, sebuah truk pengangkut barang nyaris tercebur ke jurang setelah bagian jembatan yang dilintasinya runtuh. Bagian depan truk itu tergantung menggelayut, sementara bodinya masih tertahan oleh sisa aspal yang belum ambrol.

Menurut laporan Global Times, pengemudi truk berhasil diselamatkan dalam kondisi selamat. Video yang beredar di media sosial, termasuk unggahan Al Jazeera English, memperlihatkan detik-detik menegangkan ketika truk itu terombang-ambing di tepi jembatan yang sudah putus. Hujan lebat yang terus mengguyur kawasan itu memicu longsoran tanah hingga membuat jembatan ambruk, demikian pernyataan otoritas setempat.

Evakuasi Cepat dan Pembatasan Lalu Lintas

Kejadian ini terjadi sekitar pukul 07.40 waktu setempat, seperti dilaporkan Guizhou Daily. Jembatan penghubung Houzihe yang terletak di Kabupaten Sandu itu memang sudah menunjukkan tanda-tanda kerusakan sebelumnya. Petugas transportasi setempat menemukan deformasi struktur jembatan saat melakukan patroli dini hari pukul 05.51. Tanpa menunda, mereka langsung memberlakukan pembatasan lalu lintas di jalur menanjak.

Pukul 07.11, pembatasan diperketat dengan penutupan total dua arah demi mencegah risiko lebih besar. Tindakan cepat ini ternyata tepat karena tak lama kemudian, sebagian jembatan benar-benar ambles. Di bawah reruntuhan, tim penyelamat menemukan tiga kendaraan proyek konstruksi desa yang kosong. Hasil pemantauan drone mengonfirmasi tidak ada korban di dalam kendaraan tersebut.

baca juga: Trump Marah-marah Suruh Pilot Israel Pulang, Mengapa?

Berbagai instansi, termasuk polisi, dinas transportasi, dan tim tanggap darurat, langsung bergerak ke lokasi. Mereka melakukan evakuasi, mengamankan area, dan menyusun rencana pengalihan arus lalu lintas. Sementara itu, penyelidikan penyebab pasti insiden masih terus berlangsung.

Banjir Bandang Ancam Wilayah Sekitar

Di hari yang sama, ancaman bencana lain juga menghantui Guizhou. Markas Besar Pengendalian Banjir dan Penanggulangan Kekeringan Kabupaten Rongjiang mengeluarkan peringatan evakuasi darurat. Hujan lebat dan aliran air deras dari hulu mendorong situasi pengendalian banjir di wilayah itu ke fase kritis.

Tiga sungai utama—Sungai Pingyong, Sungai Zhaihao, dan Sungai Duliu—meluap dengan ketinggian air yang melampaui rekor banjir 30 tahunan. Pemerintah Kabupaten Rongjiang memperkirakan kondisi ini akan memberi tekanan besar pada sistem pengendalian banjir. Mereka pun mengerahkan semua sumber daya dan meminta warga waspada.

Kesimpulan: Kombinasi Bencana yang Memicu Kesiapsiagaan Maksimal

Insiden jembatan ambruk dan ancaman banjir besar menunjukkan betapa cuaca ekstrem bisa memicu bencana beruntun. Meski tidak ada korban jiwa dalam insiden truk tergantung, kejadian ini menjadi peringatan keras bagi otoritas setempat untuk memperketat pengawasan infrastruktur, terutama di musim hujan.

Sementara itu, tim tanggap darurat terus melakukan upaya evakuasi dan pencegahan banjir secara intensif. Mereka aktif memantau kondisi terkini dan mengoordinasikan tindakan penyelamatan. Pemerintah setempat pun terus mengimbau warga agar selalu memantau informasi terbaru dan bersiap mengungsi jika situasi memburuk.

Dengan merespons cepat dan berkoordinasi secara solid, semua pihak berupaya meminimalisir risiko bencana berikutnya. Langkah-langkah antisipasi terus diperkuat untuk melindungi keselamatan masyarakat.