banner 120x600

115 WNI di Iran dan 11 di Israel Siap Dievakuasi, TNI Standby Tunggu Instruksi

JAKARTA, Exposenews.id – Kepala Pusat Penerangan Tentara Nasional Indonesia (TNI) Mayjen Kristomei Sianturi mengungkapkan, sebanyak 115 warga negara Indonesia (WNI) di Teheran, Iran, dan 11 WNI di Israel telah menyatakan kesediaan untuk dievakuasi. Langkah ini diambil menyusul eskalasi konflik bersenjata antara Iran dan Israel yang semakin memanas.

“Di Teheran, ada 115 WNI yang sudah bersiap dievakuasi. Sementara dari Israel, tercatat 11 orang,” jelas Kristomei saat berbincang dengan awak media di lobi Gedung Kartika Kejagung, Jakarta, Jumat (20/6/2025).

TNI Siap Bergerak, Tunggu Komando Kemenlu
Kristomei menegaskan, pihaknya kini dalam posisi standby. Mereka hanya menunggu instruksi resmi dan jadwal evakuasi dari Kementerian Luar Negeri (Kemenlu). “Kami sudah menyiapkan personel dan perlengkapan. Begitu ada permintaan dari Kemenlu, TNI siap mendukung penuh,” tambahnya.

Sebelumnya, Menteri Luar Negeri Sugiono juga telah mengonfirmasi rencana evakuasi ini. Menurutnya, situasi di Iran dan Israel semakin berbahaya karena serangan kini tidak hanya menyasar instalasi militer, tetapi juga objek sipil.

“Konflik sudah meluas ke target sipil. Evakuasi lewat udara tidak memungkinkan, jadi kami akan gunakan jalur darat,” ujar Sugiono dalam keterangannya di St. Petersburg, Rusia, Kamis (19/6/2025).

Data WNI di Kawasan Konflik
Berdasarkan catatan Kemenlu, saat ini terdapat 386 WNI di Iran dan 194 WNI di Israel. Meski demikian, tidak semua memilih untuk dievakuasi.

“Pesawat tidak bisa masuk. Satu-satunya opsi adalah melalui darat,” tegas Sugiono.

Langkah Evakuasi: Tantangan dan Persiapan
Evakuasi lewat darat tentu tidak mudah. Tim gabungan TNI dan Kemenlu harus memetakan rute teraman, mengingat kondisi lapangan yang dinamis. Selain itu, koordinasi dengan otoritas setempat juga menjadi kunci keberhasilan operasi ini.

Di sisi lain, WNI yang berada di kedua negara tersebut telah diimbau untuk tetap tenang dan selalu memantau informasi terbaru dari Kedutaan Besar RI. Pemerintah menjamin keselamatan mereka menjadi prioritas utama.

Antisipasi Terburuk, TNI Kerahkan Pasukan Khusus
TNI menyiagakan pasukan khusus sebagai bentuk keseriusan mendukung proses evakuasi. Pasukan khusus ini siap diterjunkan kapan saja jika diperlukan. Kemampuan pasukan ini dalam menjalankan operasi lintas negara menjadi faktor krusial, apalagi dalam situasi konflik yang terus berubah dan tidak stabil.

“Kami terus berkoordinasi dengan berbagai pihak, termasuk organisasi internasional, untuk memastikan evakuasi berjalan lancar,” ucap Kristomei.

Beda Pandangan Parpol Soal Jokowi Pilih PSI, Baca lengkapnya!

Respons WNI: Ada yang Bertahan, Ada yang Pulang
Tidak semua WNI memilih pulang. Sebagian memutuskan bertahan dengan alasan pekerjaan atau keluarga.

“Kami menghormati keputusan warga. Yang penting, mereka tahu risikonya dan tetap terhubung dengan perwakilan RI,” jelas Sugiono.

Dukungan Logistik dan Kesehatan
Selain transportasi, pemerintah juga memastikan dukungan logistik dan kesehatan selama evakuasi.

“Kami tidak ingin ada WNI yang terlantar.

Pemerintah meminta keluarga WNI di Indonesia untuk tidak panik.

“Kami akan update perkembangan terbaru. Pastikan dapat info dari sumber resmi,” pesan Sugiono.

“Kami tidak akan tinggal diam. Selama ada WNI yang butuh bantuan, kami siap bertindak,” tutup Kristomei penuh keyakinan.

Laporan: Tim Exposenews.id
Editor: Redaksi