Hillary Lasut Sorot Kinerja Asabri, Berharap Segera Temui Menteri BUMN

Hillary Brigitta Lasut
banner 120x600

Exposenews.id, Jakarta – Anggota DPR RI Hillary Brigitta Lasut kembali menerima keluhan masyarakat dari media sosial. Kali ini dari seorang wanita muda yang menangis kecewa terhadap kinerja PT Asuransi Sosial Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (Asabri) Persero saat mengurus dana pensiun suaminya yang seorang anggota TNI AD.

Keluhan ini pertama kali muncul saat video berdurasi 55 detik yang diunggah akun sekar_kirani89. Dalam video tersebut tampak seorang wanita muda berhijab yang menangis sambil memegang berkas berlogokan Asabri.

Ia menangis tersedu-sedu karena dirinya sudah merasa lelah dengan keadaan. Di mana ia sudah 1 tahun 7 bulan mengurus dana pensiun suaminya, namun belum juga menemui titik terangnya.

Ibu muda tersebut mengaku sudah capai mengurus dan menunggu kejelasan akan nasibnya namun hal tersebut juga tak kunjung tiba.

Sambil terus menangis sejadi-jadinya, ia terus memohon agar hak gaji terusannya sebagai ahli waris pensiun dari suaminya bisa segera didapatnya. Hal ini demi kelangsungan kehidupannya bersama anaknya.

Menerima keluhan itu, putri Bupati Talaud Elly Lasut dan mantan Bupati Minahasa Tenggara almarhumah Telly Tjanggulung ini mendesak agar dapat bertemu dengan Menteri BUMN, Erick Tohir serta PT Asabri.

“Untuk menindaklanjuti laporan para warakawuri TNI yang banyak terkendala dan harus menunggu bertahun-tahun hanya untuk mengurus hak santunan dari suami mereka yang telah gugur dalam tugas,” tulis Hillary dalam akun instagramnya.

Anggota DPR dapil Sulut ini sangat menyayangkan kasus ini bisa terjadi di lingkup BUMN.

“Padahal, ini perusahaan milik negara yang seharusnya mempermudah dan menjamin perlindungan, khususnya bagi mereka yang rela berkorban nyawa buat Indonesia,” tulisnya lagi.

Ia juga menandai akun IG Kementerian BUMN dalam kaitan apakah mereka tahu akan kasus ini. Padahal, gaji prajurit dipotong rutin tiap bulan tapi kenapa selalu pengurusannya terkendala dan waktunya lama.

“Kemana uang prajurit yang dipotong tsb? Apakah ada investasi yang macet? Kalau memang audit asabri clear, kenapa proses terlalu lama? Padahal kematian prajurit tidak mungkin dipalsukan karena proses administrasi dari institusi saja sudah double verifikasi,” kritik Hillary lagi.

Sampai sejauh ini belum ada tanggapan dari Asbari maupun Erick Thohir mengenai postingan anggota DPR Fraksi NasDem tersebut.

(RTG)